Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Berlakukan One Way di Jalur Puncak Menuju Jakarta

Polisi tengah memberlakukan sistem satu arah atau one way di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (28/2) sekitar pukul 14.58 WIB.
Sejumlah kendaraan memadati jalur Puncak di Gadog, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/6//2019). Memasuki libur hari kedua Lebaran, wisatawan mulai memadati jalur Puncak Bogor sehingga Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup serta pemberlakuan contraflow untuk mengurai kemacetan./Antara
Sejumlah kendaraan memadati jalur Puncak di Gadog, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/6//2019). Memasuki libur hari kedua Lebaran, wisatawan mulai memadati jalur Puncak Bogor sehingga Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup serta pemberlakuan contraflow untuk mengurai kemacetan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi tengah memberlakukan sistem satu arah atau one way di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (28/2) sekitar pukul 14.58 WIB.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Prananta menjelaskan saat ini kondisi lalu lintas dari arah Puncak menuju Jakarta relatif lancar dan normal.

Diketahui, sempat terjadi kemacetan cukup parah di wilayah Puncak, Jawa Barat pada Minggu (27/2) kemarin.

"Saat ini sedang berlangsung one way arah bawah, penguraian arus dari atas," kata Dicky saat dihubungi Bisnis, Senin (28/2/2022).

Untuk mengantisipasi kemacetan, Polisi pun menempatkan personel di 23 titik di sepanjang jalur Puncak. Setidaknya ada 168 personel yang ditempatkan.

Dicky pun menyebutkan saat ini kondisi lalu lintas dari Puncak menuju Jakarta masih normal. Belum ada kepadatan kendaraan yang terpantau.

"Normal dalam artian dibuka satu jalur (ke bawah) ya," kata Dicky.

Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan kemacetan parah di jalur puncak, bahkan ada yang terjebak sampai belasan jam.

"17 jam Bogor Jakarta, Bukan hiling malah sinting," tulis akun TikTok @Carmelia_Basalamah, Minggu (27/2/2022).

"13 jam dr cipanas ke botol kecap,gk ada tindakan apah min dr bpk2 kepolisian?," tulis akun Twitter @Isharyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper