Bisnis.com, SOLO - Serangan yang dilancarkan oleh Rusia ke Ukraina tak hanya berdampak pada rusaknya sarana dan prasarana umum. Lebih dari itu, bayi baru lahir pun turut terimbas.
Dilansir dari The New York Times, Jumat (25/2/2022), Bayi yang baru lahir dari unit perawatan intensif neonatal di rumah sakit anak-anak di Dnipro, Ukraina timur terpaksa dipindahkan ke tempat perlindungan bom darurat yang ada di lantai bawah gedung.
Dalam sebuah video yang direkam oleh Dr Denis Surkov, kepala unit neonatal, di Rumah Sakit Klinis Anak Oblast Dnipropetrovsk tampak jika bayi-bayi tersebut dibaringkan berjejer dengan beralaskan kasur tipis.
Sejumlah tenaga kesehatan pun terlihat berusaha keras menenangkan bayi yang menangis.
“Ini NICU di tempat perlindungan bom. Bisakah Anda bayangkan? [Kondisi] ini nyata. Kami gugup, sangat bingung,” kata Dr Denis Surkov kepada Times dalam pesan WhatsApp.
Baca Juga
Newborn infants from the neonatal intensive care unit at a children’s hospital in Dnipro, in eastern Ukraine, were moved into a makeshift bomb shelter on a lower level of the building on Thursday. https://t.co/l8RAcFMTud pic.twitter.com/kWud9ktt2P
— The New York Times (@nytimes) February 25, 2022
Sejumlah netizen yang mengetahui kondisi tersebut tak pelak merasa prihatin. Melalui kolom reply mereka pun mengungkapkan kesedihannya.
"My son spent 2 months in the nicu this year...I can't imagine the worry of the parents wondering if their baby is OK. We had a live feed where we could check in whenever. Those nurses running manual vent bags..true heros," cuit @litterypaws.
"This has me balling. I don’t even know what to say, just know, nurses, y’all are true hero’s," tulis pemilik akun @GhuserQ.
"Health care workers during all of humanity's darkest times are our true heroes. Working in the most difficult circumstances to protect us. Thank you for keeping these little ones safe," cuit akun @tandigi.