Bisnis.com, JAKARTA – TigerGraph, penyedia platform graph analisis yang berkantor di California, Amerika Serikat meluncurkan “Graph for All Million Dollar Challenge,” sebuah kompetisi global untuk mencari cara inovatif dalam memanfaatkan teknologi graph dan machine learning dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan nyata.
Kompetisi ini diharapkan dapat mengabungkan pemikiran-pemikiran brilian dalam membangun solusi inovatif masa depan yang lebih baik lewat satu pernyataan yaitu “Bagaimana Anda akan mengubah dunia dengan graph?”
Pemenang di empat kategori utama akan diumumkan pada bulan Mei 2022 pada Graph + AI Summit 2022, acara industri terbuka terbesar untuk teknologi graph dan AI yang diselenggarakan oleh TigerGraph.
Menurut Yu Xu, Founder and CEO TigerGraph, setiap hari lebih dari 2.5 kuintiliun data dihasilkan. Angka ini setara dengan 18 nol. Dalam data-data tersebut terdapat jawaban dari pertanyaan terkait kesehatan, iklim, bisnis, dan teknologi graph mengidentifikasi pola-pola tersebut di seluruh dan di dalam data untuk menemukan jawabannya.
“Kami memberikan hadiah satu juta dolar AS kepada para inovator yang dapat memanfaatkan teknologi graph dan AI untuk mengungkap cara-cara baru dalam memecahkan masalah-masalah di kehidupan nyata. Kami berharap ada ribuan pendaftar, ratusan proposal berisi ide dan konsep yang menakjubkan dan luar biasa,” kata Xu Yu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/2/2022).
Tren Masa Depan
Baca Juga
Saat ini graph dianggap sebagai teknologi yang harus dimiliki oleh perusahaan modern karena bisa mencegah pencucian uang dan deteksi fraud. Graph membawa perbedaan bagi perusahaan yang terdampak pandemi. Selama 18 bulan terakhir, teknologi TigerGraph telah membantu penyedia layanan medis untuk membuat rekomendasi secara real-time kepada jutaan pasien, membantu pelacakan COVID yang tidak terhitung jumlahnya.
"Kompetisi TigerGraph disusun untuk memperluas imajinasi para penggiat graph dan menguji sejauh mana mereka mampu memecahkan masalah. Saya berharap melihat ide solusi graph yang dapat memengaruhi masyarakat atau membentuk masa depan perusahaan," kata Usha Rengaraju, Juri Graph for All Million Dollar Challenge.
Menurut Usha, ada begitu banyak data yang tersedia di dunia yang menunggu untuk dianalisis pola dan hubungannya sehingga dapat memecahkan masalah global yang penting. Kompetesi ini boleh diikuti beragam latar belakang profesi, mulai dari pengusaha, akademisi, insinyur, dan ilmuwan.
Xu Yu mengatakan, ada berapa gagasan yang bisa dikembangkan dari graph ini, misalnya mengidentifikasi konsep granular Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB; Model perkembangan gelombang COVID untuk memprediksi gelombang di masa mendatang dengan lebih baik.
Ini bisa juga digunakan untuk memahami pola diagnosis dan pengobatan yang mengarah pada potensi penggunaan obat; Menambah pengetahuan tentang perubahan iklim dengan membuat analisis deret waktu terkait danau thermokarst yang baru dibuat untuk membantu memahami dampak di wilayah kutub.
Panitia penjurian yang terlibat merupakan ilmuwan data, insinyur terkemuka dunia serta pendiri perusahaan global yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI) di antaranya Usha Rengaraju, Principal Data Scientist dan founder dari NeuroAI; Juan Sequeda, Principal Scientist dari data.world; McCreary, Distinguished Engineer in AI, Optum.
Ada juga James Pang Yan, Co-Director, Master of Science in Business Analytics dari National University of Singapore; Ashleigh Faith, Director, Knowledge Graph and Semantic Search dari EBSCO dan Ellie Young, Founder dari Common Action.
Cara Mendaftar The Million Dollar Challenge
Kompetisi virtual global ini terbuka untuk para profesional teknologi, ilmuwan data, insinyur, mahasiswa, dan peneliti yang tertarik untuk menemukan apa yang mungkin dilakukan dengan graph dan AI. Mitra terkemuka yang berpartisipasi dalam kompetisi ini termasuk Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, Google Dev Library, data.world, GitHub, Kubrick Group, Microsoft Azure, Plotly, dan Women Who Code.
Pendaftaran dimulai hari ini melalui laman https://graphforall.devpost.com dan batas akhir pengumpulan proposal adalah 20 April 2022. Para pemenang akan diumumkan pada 23 Mei 2022 pada Graph + AI Summit 2022, satu-satunya konferensi terbuka di industri yang ditujukan untuk mendemokratisasi dan mempercepat analitik, AI, dan machine learning dengan algoritma graph, yang diselenggarakan oleh TigerGraph.
Kontestan akan mengikuti kompetisi di seluruh dunia untuk memecahkan masalah penting dan memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah dengan uang tunai dengan total 1 juta US dollar. Penilaian akan dilakukan dengan mengukur dampak proyek pada kehidupan sosial dan masyarakat, kreativitas dan inovasi serta relevansinya.