Bisnis.com, JAKARTA – Dewan penasihat pemerintah Malaysia setuju untuk membuka kembali perbatasan negara bagi pengunjung internasional paling cepat 1 Maret 2022. Melalui kesepakatan tersebut, para pelancong tidak harus menjalani karantina.
Meskipun tanpa karantina, wisatawan yang memasuki Malaysia perlu melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan.
Ketua Dewan Pemulihan Nasional dan mantan perdana menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin meminta pemerintah menetapkan batas waktu yang pasti untuk membuka pintu masuk tersebut.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin pada 3 Februari mengatakan pihaknya akan merekomendasikan kepada pemerintah untuk membuka perbatasan hanya setelah tingkat vaksinasi booster meningkat.
“Kementerian masih membahas nilai ambang batas yang nyaman untuk vaksinasi untuk anak-anak dan suntikan booster untuk orang dewasa,” ujar Jamaluddin seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (8/2/2022).
Saat ini hampir 80 persen populasi Malaysia telah menerima dosis lengkap. Sementara itu, penerima booster pada orang dewasa sudah mencapai 53 persen.
Sebelumnya, perbatasan negara Asia Tenggara sebagian besar tetap ditutup sejak lockdown pertama pada Maret 2020. Negara tersebut hanya memberikan akses masuk untuk warga yang kembali ke rumah, pelajar, penduduk tetap, dan pengusaha.
Malaysia baru-baru membuka kunjungan tanpa karantina bagi pelancong asal Singapura. Kini, Malaysia sudah setuju membuka pintu masuk tanpa karantina bagi pengunjung dari Indonesia.