Bisnis.com, JAKARTA - Akun Twitter resmi Nahdlatul Ulama tengah menjadi sorotan publik karena cuitan bernada lelucon yang dilontarkan admin yang mengelola akun tersebut hingga berujung ultimatum dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
PBNU mengultimatum admin akun Twitter resmi NU, karena sejak beberapa hari lalu, akun twitter tersebut menulis dan membalas cuitan dengan gaya bahasa bernada guyon yang dinilai kurang baik.
Hal tersebut membuat Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul memberikan ultimatum kepada admin twitter lama agar segera menyerahkan akun itu ke pengurus baru.
“Saya minta dalam waktu 1x24 jam admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun ini. Belakangan cuitan-cuitannya tidak mencerminkan kaidah yang benar. Bahkan cenderung mengadu-domba. Guyonannya tidak tepat cenderung menyakiti,” kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/2/2022).
Salah satu cuitan yang mengundang reaksi dari sejumlah pihak, termasuk PBNU misalnya saat admin akun Twitter NU membalas ucapan selamat atas pengukuhan PBNU masa khidmat 2022-2027 dan Harlah ke-96 NU dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Sang Admin menyebut Menag Yaqut sebagai Dik Menteri.
"Terima kasih Menag. Tolong temanya diperbaiki. Itu tema Muktamar ke-34 NU tahun lalu, Dik Menteri," ucap akun Twitter @nahdlatululama, Selasa (1/2/2022).
Admin twitter tersebut juga mengomentari berita terkait Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf berjudul Canda Gus Yahya saat Pengukuhan PBNU yang diunggah di akun Twitter @nu_online.
"Mohon maaf, Pak Ketum. Humornya kurang mengena," ujar sang admin.
Selanjutnya, admin twitter juga membalas ucapan selamat Hari Lahir ke-96 tahun Nahdlatul Ulama dari PDI-Perjuangan.
"Selamat Hari Lahir ke-96 tahun Nahdlatul Ulama. Semoga Allah SWT merahmati dan memberkahi Nahdlatul Ulama serta warga Nahdliyin," tulis akun Twitter @PDI_Perjuangan.
Terima kasih Menag. Tolong temanya diperbaiki. Itu tema Muktamar ke-34 NU tahun lalu, Dik Menteri ? https://t.co/6gMyRyZnxV
— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) February 1, 2022
Ucapan itu kemudian dibalas sang admin akun Twitter NU. "Terima kasih, @PDI_Perjuangan. Maju Tak Gentar Membela yang Benar," cuitnya.
Admin akun tersebut juga membalas ucapan selamat Hari Lahir ke-96 untuk NU dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Terima kasih, PKS. Mohon temanya diperbaiki. Itu tema Muktamar ke-34 NU," ujarnya.
Selain itu, admin akun twitter NU menyentil Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena telat mengucapkan selamat Hari Lahir ke-96 NU.
"Terima kasih, Min. Besok-besok jangan telat ya ngucapinnya."
Atas cuitan-cuitan tersebut, Gus Ipul merasa keberatan karena banyak pihak yang dibuat bahan bercandaan, termasuk Ketum PBNU Gus Yahya. Namun, tak berselang lama setelah ultimatum dikeluarkan, akhirnya akun twitter resmi PBNU itu telah diserahkan kepada pengurus yang baru.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Ketua PBNU Mohamad Syafi’ Alielha, akun twitter resmi @nahdlatululama telah diserahkan aksesnya ke pengurus yang baru, pada hari ini pukul 17.50 WIB.