Bisnis.com, JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Maluku pada Rabu (2/2/2022) pagi.
Berdasarkan keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa tersebut dirasakan kuat oleh warga sekitar 3-5 detik.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa dalam musibah tersebut.
Menurut BNPB, intensitas kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan II – III MMI di wilayah Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
"Skala III MMI digambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Semakin tinggi MMI, getaran yang dirasakan akan semakin kuat oleh warga," tulisnya.
Baca Juga
Kabupaten Maluku Barat Daya diketahui merupakan wilayah yang rawan terhadap dampak bahaya gempa bumi.
Menurut kajian inaRISK, sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Dilihat dari risikonya, sejumlah 71.955 jiwa yang tersebar pada 17 kecamatan di wilayah itu berpotensi terpapak dampak gempa.
Menyikapi potensi bahaya gempa yang dapat terjadi setiap saat, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga.
Saat gempa warga dapat berlindung di bawah perabot yang kuat dengan melakukan drop, cover and hold on atau evakuasi dengan aman keluar bangunan.
Sementara diberitakan sebelumnya, gempa M 6,2 yang terjadi pada Rabu pagi itu berada pada 86 km timur laut Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Meski kekuatan gempa tersebut cukup besar, namun BMKG memastikan gempa itu tidak berpotensi tsunami.