Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan lonjakan kasus positif Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron di Indonesia bisa lebih tinggi dibandingkan varian Delta.
Luhut mengatakan pemerintah mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron hingga tiga kali lipat dari lonjakan varian Delta pada Juli 2021 lalu.
"Kami [telah] mencoba menganalisa bahwa jumlah rawat inap rumah sakit di Indonesia dapat lebih tinggi dari Delta apabila kasus harian meningkat lebih tiga kali, tahun lalu kita lihat hampir 56.000 [kasus per hari], bisa saja tiga kali dari itu bila kita tidak berhati-hati," kata Luhut dalam konferensi pers dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (31/1/2022).
Dia pun membandingkan lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara seperti Amerika, Israel, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Inggris yang mengakibatkan rumah sakit terisi penuh akibat gelombang Omicron.
Namun, Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Jawa Bali ini menilai prediksi ini kecil kemungkinan terjadi setelah diperhitungkan kembali bersama dengan berbagai pakar.
"Hingga saat ini kami melihat angka tersebut kecil kemungkinan terjadi karena berbagai simulasi model yang kami susun dengan para pakar, angka ini masih jauh, dan kita tidak perlu khawatir berlebihan, tapi tetap super waspada," tuturnya.
Dia pun meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Tidak hanya itu, dia mengimbau agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar terlindungi dari ancaman lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.