Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Kasus Omicron di Sekolah, Fadli Zon Sarankan PTM Dihentikan

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan pemerintah untuk kembali menerapkan kegiatan pemberlajaran jarak jauh (PJJ) alias sekolah daring.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menanggapi peristiwa penembakan Laskar FPI oleh polisi. / Tangkapan layar Youtube Fadli Zon Official
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menanggapi peristiwa penembakan Laskar FPI oleh polisi. / Tangkapan layar Youtube Fadli Zon Official

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan puluhan sekolah dengan temuan kasus positif Covid-19 selama penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas 100 persen secara terbatas.

Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan pemerintah untuk kembali menerapkan kegiatan pemberlajaran jarak jauh (PJJ) alias sekolah daring.

"Seharusnya di tengah naiknya kasus covid varian Omicron, sementara sekolah kembali online saja. Nanti kalau sdh landai kasusnya, dibuka lagi PTM. Sederhana." cuitnya melalui akun Twitter @fadlizon, Rabu (26/1/2022).

Sebaliknya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai penghentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM) karena kasus Covid-19 bukanlah solusi yang tepat.

Menurutnya, sebaiknya PTM terus dilakukan dan cukup siswa atau guru yang positif yang melakukan isolasi mandiri.

"Pertama, lingkungan sekolah lebih aman. Kedua penularan di keluarga bukan sekolah,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (25/1/2022).

Dikatakan, saat ini vaksinasi anak usia 6-11 tahun masih berjalan dan mayoritas belum mendapat vaksin lengkap. Namun, hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Hal yang sama juga disampaikan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia mengatakan pemerintah saat ini menilai belum ada perkembangan yang mengkhawatirkan dari penyebaran Covid-19, sehingga pelaksanaan PTM 100 persen akan tetap berjalan.

"Pembelajaran tatap muka tetap di laksanakan [100 persen]. Kalau ada hal-hal yang luar biasa, akan kami ambil kebijakan tersendiri. Kami tidak ada rencana untuk menghentikan sekolah tatap muka," katanya dalam keterangan pers.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper