Bisnis.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk transparan soal gagalnya lelang jasa bangun proyek pembangunan lintasan balap Formula E.
Lewat akun twitter-nya PSI menyebut bahwa sejak awal penyelenggaraan ajang balap itu minim persiapan.
"PSI Jakarta mendesak Pemprov DKI dan Jakpro terbuka jika lelang tender pembangunan sirkuit #FormulaE 'gagal'. PSI menilai sejak awal penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu tak memiliki persiapan matang," tulis PSI Jakarta melalui akun Twitter @PSI_Jakarta, Rabu (26/1/2022).
PSI juga meminta agar Pemprov DKI tidak memaksakan menggelar ajang balap Formula E, jika tidak mampu untuk membangun sirkuit.
Ketua DPW PSI Jakarta Michael Sianipar seperti dikutip dari cuitan akun tersebut berharap pemerintah DKI dan Jakpro dapat terbuka.
"Kalau tidak mampu bilang, jangan dipaksa, nanti sirkuitnya jeblos. Tambah molor, tambah panik, pasti berantakan," kata Michael.
Sebelumnya, Lelang jasa bangun proyek pembangunan lintasan balap Formula E dinyatakan gagal oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda) ata Jakpro dalam situs resmi perusahaan.
Dikutip Bisnis pada Selasa (25/1/2022), tertulis dalam laporan tersebut 2 penyedia barang dan jasa, antara lain penyedia jasa pelaksana untuk konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara.
Berikutnya adalah penyedia jasa terintegrasi untuk infrastruktur transportasi. Total, nilai HPS dalam kegiatan tersebut senilai Rp50,157 miliar.
Terkait dengan hal tersebut, belum ada penjelasan komprehensif dari pihak Jakpro.
PSI Jakarta mendesak Pemprov DKI dan Jakpro terbuka jika lelang tender pembangunan sirkuit #FormulaE 'gagal'. PSI menilai sejak awal penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu tak memiliki persiapan matang. pic.twitter.com/tHIBfbC8Ei
— PSI JAKARTA #KawalUangRakyat (@PSI_Jakarta) January 25, 2022