Bisnis.com, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku tidak segan memecat anggotanya yang merusak institusi Polri.
Listyo Sigit bahkan mengaky tak segam untuk memberhentikan puluhan hingga ratusan anggotanya demi menyelamatkan 400 ribu jajarannya yang masih berbuat baik.
"Kami tegaskan sekali lagi bahwa Polri, kami, tidak ragu untuk memecat 30, 50, ataupun 500 anggota Polri yang merusak institusi untuk menyelamatkan 400.000 lebih anggota Polri yang telah berbuat baik," kata Listyo saat rapat dengan Komisi III DPR, Senin (24/1/2022).
Listyo pun mengaku bersyukur beberapa hasil survei menyebut Polri merupakan salah satu lembaga yang memiliki angka kepercayaan tinggi di mata publik.
Kendati demikian, dia tetap menyoroti turunnya angka kepercayaan publik pada November 2021 lalu. Dia meyakini hal itu disebabkan banyaknya pelanggaran yang dilakukan personel Polri.
"Penurunan ini dipicu oleh serangkaian pelanggaran personel dan pelayanan yang tidak profesional, tentunya fenomena ini akan terus kami perbaiki sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan pelayanan kepolisian ke depan," ujar Listyo.
Baca Juga
Listyo pun sempat menyampaikan permintaan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI terkait kinerja jajarannya.
Listyo mengakui masih terdapat kekurangan terkait kinerja, perilaku dan perkataan jajarannya yang masih belum sesuai harapan masyarakat.
Listyo mengaku di balik capaian hingga keberhasilan sepanjang 2021, terdapat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaan tugas Polri.
Dia pun meminta maaf apabila terdapat anggotanya yang berperilaku belum sesuai harapan masyarakat.
"Capaian Polri selama tahun 2021 merupakan fondasi dalam pelaksanaan tugas di tahun 2022, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas Polri, untuk itu saya selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia mengucapkan permohonan maaf terhadap kinerja, perilaku, maupun perkataan anggota Polri yang belum sesuai dengan harapan masyarakat," kata Listyo