Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biden Masih Enggan Kembalikan Kesepakatan Nuklir Iran

Negosiator Biden mengatakan representasi AS sebagian besar telah menyetujui pencabutan sanksi dengan imbalan Iran kembali mematuhi Rencana Aksi Komprehensif Gabungan.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran, sekitar 1.200 kilometer sebelah selatan Teheran./Reuters
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran, sekitar 1.200 kilometer sebelah selatan Teheran./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Joe Biden menyatakan belum mau menyerah untuk mengembalikan perjanjian nuklir Iran seiring dengan pembicaraan di Wina terus berlarut-larut.

“Ada progres yang dibuat, tetapi masih harus dilihat apakah Teheran akan membuat kesepakatan,” kata Biden dalam konferensi pers pada Rabu menandai tahun pertamanya menjabat, seperti dikutip Bloomberg pada Kamis (20/1/2022).

Negosiator Biden mengatakan representasi AS sebagian besar telah menyetujui pencabutan sanksi dengan imbalan Iran kembali mematuhi Rencana Aksi Komprehensif Gabungan.

Namun, mereka tidak dapat memenuhi permintaan Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk jaminan bahwa pemerintahan AS di masa depan tidak akan keluar dari kesepakatan seperti yang dilakukan mantan Presiden Donald Trump pada 2018.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini mengatakan bahwa Iran hanya sebentar lagi sudah bisa memproduksi bahan fisil yang cukup untuk senjata nuklir, jauh lebih cepat dari persyaratan kesepakatan setidaknya satu tahun.

“Rasanya adil jika dikatakan bahwa keputusan untuk menarik diri dari perjanjian nuklir adalah salah satu keputusan terburuk yang dibuat dalam sejarah kebijakan luar negeri AS baru-baru ini,” kata Blinken kepada podcast “Pod Save the World”.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper