Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat mengobrol dengan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Letjen Joni Supriyanto sebelum kunjungan kerja (kunker) ke Bandung, Jawa Barat pada Senin (17/1).
Dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet (Setkab), KA Bais TNI Letjen Joni tampak terlihat diajak bicara oleh Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jaktim.
Adapun, Letjen Joni semula berdiri tegap di samping Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Setelah itu, Joni memberi hormat kepada Jokowi yang menghampirinya, di mana dirinya tampak membawa map.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono mengungkapkan hal yang diperbincangkan antara keduanya adalah mengenai pertandingan menembak, mengingat Joni Supriyanto merupakan Ketua Umum Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).
“Pak Joni menyampaikan kepada Bapak Presiden, terkait dengan kesiapan pertandingan internasional menembak, karena beliau sebagai ketua Perbakin,” kata Heru saat dihubungi Bisnis, Senin (17/1/2022).
Dikutip melalui laman resmi Kodam Jaya TNI Angkatan Darat (AD), Joni Supriyanto terpilih sebagai Ketua Umum Perbakin pada periode 2018—2022 di Musyawarah Nasional ke 18 Perbakin bertempat di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, pada Minggu (2/12/2018).
Lulusan Akademi Militer pada 1986 tersebut menyebutkan bahwa harapannya sebagai ketua Perbakin agar olah raga menembak menjadi salah satu kebanggaan bangsa Indonesia dipentas dalam dan luar negeri.
Namun, meninjau rekam jejaknya, pria kelahiran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 6 Juni 1964 tersebut beberapa kali dipercaya mengemban jabatan di bidang intelijen.
Tercatat, dirinya pernah menjabat sebagai Komandan Detasemen Intel Kodam I Bukit Barisan pada 2002 sampai 2004. Pada 2011, Joni menjabat sebagai Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam), Lampung, di mana jabatan itu didudukinya sejak 2011 hingga 2012.
Adapun, pria berusia 57 tahun tersebut juga pernah menjabat sebagai Komandan Pusdiklat Intelstrat Kodiklat TNI pada 2013 sampai 2014.
Kemudian pada 2014 sampai 2015 Joni pernah menjabat sebagai Wakil Asintel (Waasintel) Panglima TNI, di mana dari jabatan tersebut dirinya dimutasi sebagai Kasdam IV/Diponegoro.
Sementara itu, pada 2017 sampai 2018 Joni ditarik untuk berdinas di Mabes AD sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Dia selanjutnya dimutasi sebagai Wakil Kepala (Waka) BAIS.
Jenderal asal Gunungkidul, DIY ini juga sempat menduduki jabatan Panglima Kodam Jayakarta (Pangdam Jaya) melalui Surat Keputusan Nomor 196/III/2018 tertanggal 2 Maret 2018, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga 2019. Dari situ, Joni dipromosikan job bintang tiga sebagai Kasum TNI.
Selanjutnya, Joni menduduki jabatan Kelapa Badan Intelijen Strategis (BAIS) sejak Oktober 2020, semasa kepemimpinan Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Jenderal bintang tiga ini pernah menduduki jabatan strategis di lingkungan Mabes AD hingga Mabes TNI.