Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 22 orang tewas membeku setelah hujan salju tebal menjebak mereka di dalam kendaraan saat puluhan ribu pengunjung memadati kota Murree di Pakistan.
Video beredar di media sosial menunjukkan orang-orang terlihat tewas di mobil yang terdampar tertutup salju. Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari 100.000 mobil memasuki Murree, sebuah Kota di perbukitan yang berjarak 24 mil dari ibu kota Pakistan untuk menikmati hujan salju.
Dalam 24 jam terakhir telah terjadi hujan salju lebat dan semua rute menuju kota bukit ditutup karena lalu lintas yang padat sehingga menyebabkan ribuan mobil terdampar.
Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid Ahmed mengatakan bahwa para mengunjungi daerah itu dalam jumlah besar untuk pertama kalinya dalam 15 hingga 20 tahun sehingga menciptakan krisis besar.
"Pemerintah sedang bekerja untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar dan lima peleton Angkatan Darat Pakistan telah dipanggil untuk membantu," ujarnya dalam video singkat seperti dikutip TheGuardian.com, Minggu (9/1/2022).
Seorang pria bernama Tayyab Gondal membagikan pesan suara terakhir yang dia terima dari sepupunya Naveed Iqbal, kepada media lokal.
“Kami terdampar di mobil selama 18 dan 20 jam dan masih bersama banyak kendaraan lainnya yang harus menunggu. Semoga kami berhasil keliar, kami benar-benar khawatir," kata Iqbal.
Banyak turis yang terdampar di Murree mengatakan kepada media lokal bahwa mereka mengalami masalah dalam mendapatkan makanan, akomodasi, dan bantuan.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengaku terkejut dengan kematian yang tragis itu dalam sebuah pesan singkat di Twitter. Dia menyayangkan tidak ada prediksi cuaca sebelumnya terkait hujan salju. Dia juga msmerintahkan penyelidikan segera atas kejadian itu.
Namun, ratusan aktivis, jurnalis, dan politisi di negara tersebut mengkritik tanggapan perdana menteri dan menggambarkan tweet Imran Khan tidak sensitif.
“Tanggapan yang tidak sensitif dan mengejutkan, ini adalah kegagalan pemerintahan Anda. Mereka bisa dengan mudah mengambil tindakan pencegahan kalau mengetahui bahwa sejumlah besar orang sedang menuju Murree," ujar Absa Komal, seorang jurnalis senior Palestina Membalas tweet Khan.