Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi Covid-19 seiring masuknya varian Omicron ke Indonesia. Vaksin dosis ketiga atau booster akan diberikan dengan skema gratis dan berbayar mulai bulan depan atau Januari 2022.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah akan melaksanakan vaksin dosis ketiga atau booster untuk masyarakat yang sudah vaksinasi penuh.
Dia menuturkan ada dua skema yang akan diterapkan untuk program vaksin dosis ketiga, yakni gratis dan berbayar. Menkes menjelaskan kelompok lanjut usia (lansia) akan mendapat booster secara gratis asalkan terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
“Jumlahnya ada 83,1 juta orang yang ditanggung APBN dan disiapkan 92 juta vaksin. Sisanya biaya mandiri dengan total 125,2 juta orang atau setara 139 juta vaksin. Untuk vaksinasi ini ada cadangan vaksin 10 persen,” ujar Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip dari Bisnis.com beberapa waktu lalu.
Menkes menjelaskan vaksin booster tetap dilakukan berdasarkan prioritas atau orang yang paling rentan terkena Covid-19, yaitu tenaga kesehatan (nakes) dan kelompok lansia.
Bukan itu saja, dia menegaskan vaksin dosis ketiga akan dibedakan secara labeling dan harganya ditentukan oleh pemerintah. Budi Gunadi mengatakan harga vaksin dosis ketiga atau booster berkisar di bawah Rp300 ribu untuk satu kali vaksin.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengkaji rencana pemberian vaksin dosis ketiga atau booster. Vaksin Covid-19 untuk booster yang tengah dikaji di antaranya Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca.
“Akan dilakukan revisi Perpres dan Permenkes dan pemerintah akan mengupayakan ini secepatnya dan proses ini sedang dilakukan kajian di Badan POM,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (20/12/2021).
Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah juga menyiapkan beberapa opsi vaksin booster lainnya. Vaksin tersebut di antaranya vaksin merah putih yang dikembangkan oleh BUMN dengan Baylor College, kemudian vaksin kerja sama dalam negeri termasuk kerja sama Universitas Airlangga dengan Biotis Pharmaceutical, Kalbe Farma dengan Genexine, serta vaksin Nusantara.