Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muktamar NU 2021: Ketua PWNU Jakarta Minta Pemilihan Ketum PBNU secara Langsung

PWNU DKI Jakarta Samsul Maarif mengusulkan pemilihan Ketum PBNU pada Muktamar ke-34 tahun 2021 dipilih langsung oleh AHWA.
Muktamar Nahdlatul Ulama/Antara
Muktamar Nahdlatul Ulama/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Maarif mengusulkan pemilihan Ketua Umum (Ketum) PBNU pada Muktamar ke-34 tahun 2021 dipilih oleh Ahlul Halli Wal Ahdi (AHWA), sebagaimana pemilihan Rais Aam.

Biasanya, tim AHWA diisi oleh ulama dan kiai sepuh yang jadi panutan kiai lainnya yang berjumlah 9 orang.

Samsul menyebut, ada beberapa pertimbangkan mengapa AHWA sebaiknya langsung memilih Ketum PBNU periode 2021-2026.

“Mengapa demikian, pertama, karena menghindari perpecahan internal. Saya melihat kondisi pendukung masing-masing ini mengeras,” ujar Samsul dikutip dari Channel Padasuka TV, Selasa (21/12/2021).

Kedua, lanjut dia, menghindari potensi adanya money politik. Ketiga, menghindari ikut campurnya pihak-pihak luar, sehingga NU betul-betul  bersih dari macam-macam kepentingan.

“Kalau Ketum PBNU dipilih oleh AHWA Insya Allah akan terhindar dari ketiga hal tersbut. Syukur-syukur usulan ini bisa dipertimbangkan dalam muktamar kali ini,” katanya.

“Kalau tidak pun muktamar yang akan datang sudah direkomendasikantahun ini. Jadi pada Muktamar ke-35 yang akan datang 2026 itu harus sudah melalui mekanisme pemilihan ketua lewa AHWA. Itu lebih maslahat dan menghindari mudharat,” sambung Samsul.

Publik belakangan ramai membincangkan kandidat ketum PBNU masa bakti 2021-202. Beberapa tokoh yang digadang untuk maju adalah petahana Ketum PBNU petahana Said Aqil Siraj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

Pada muktamar ke-34, Ketua Umum PBNU nantinya bisa dipilih secara langsung oleh muktamirin melalui musyawarah mufakat atau pemungutan suara.

Namun, kandidat Ketum nantinya harus menyampaikan kesediaannya secara lisan atau tertulis dan mendapat persetujuan dari Rais Aam terpilih.

"Wakil Ketua Umum ditunjuk oleh ketua umum terpilih," bunyi AD/ART NU.

Salah satu hasil rekomendasi dari Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar NU yang digelar di Jakarta, pada September 2021 lalu menyepakati Calon Ketua Umum PBNU akan dipilih melalui metode one man one vote atau pemilihan suara.

AD/ART NU juga mengatur bahwa peserta Muktamar NU nantinya terdiri dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, pengurus wilayah, pengurus cabang/cabang istimewa.

Muktamar akan sah apabila dihadiri dua pertiga jumlah wilayah dan cabang/cabang istimewa yang sah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper