Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Malaysia, Banyak Warga Terpaksa Tidur di Mobil

Banjir di Malaysia biasa terjadi selama musim hujan tahunan antara Oktober dan Maret, terutama di pantai timur negara itu. Tapi hujan yang dimulai pada Jumat pagi dan berlanjut hingga Sabtu adalah yang paling buruk di negara bagian barat Selangor. Negara bagian ini adalah wilayah terkaya dan terpadat di Malaysia, di sekitar ibu kota Kuala Lumpur.
Suasana sepi di sekitar Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021). Malaysia meluncurkan paket US$9,7miliar untuk membantu orang dan perusahaan saat lockdown nasional selama dua minggu yang dimulai hari ini. Bloomberg/Samsul Said
Suasana sepi di sekitar Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021). Malaysia meluncurkan paket US$9,7miliar untuk membantu orang dan perusahaan saat lockdown nasional selama dua minggu yang dimulai hari ini. Bloomberg/Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah wilayah di Malaysia direndam banjir, dengan banjir terparah di Selangor.

Sejumlah warga di Kabupaten Petaling dan Klang di negara bagian Selangor, tak bisa kembali ke rumah usai bekerja pada Jumat malam akibat banjir di Malaysia, demikian dikutip dari Tempo yang mengutip Channel News Asia dan Bernama. Jalan menuju rumah terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak pagi. Mereka pun terpaksa menginap di mobil.

Di kotapraja Setia Alam di Shah Alam, jalan utama yang menghubungkan Meru ke Bukit Raja telah terendam banjir sedalam 2 hingga 3 meter sejak Jumat malam.

Salah satu warga, Mohd Faizol Adzhar Mohd Mohtar, 34, mengatakan dia terpaksa tidur di mobil pada Jumat malam karena jalan terputus. “Saya meninggalkan kantor saya di Kuala Lumpur pada pukul 21.30 tadi malam dan saya berhenti untuk istirahat makan malam karena lalu lintas padat. Sesampainya di Setia Alam sekitar tengah malam, saya menemukan semua jalan menuju rumah saya tergenang air," katanya.

Sekitar pukul 10 pagi pada hari Sabtu, dia memutuskan untuk berjalan pulang karena air banjir tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

Warga lainnya, Mohamad Imran Hakim Mohd Nazri, yang bekerja di sebuah restoran di Setia Alam, mengatakan dia harus tidur di dalam restoran karena daerah sekitarnya kebanjiran. "Saya selesai bekerja di restoran sekitar pukul 12.30 pagi, pada saat itu air telah naik setinggi 2 meter di luar restoran," kata pria berusia 19 tahun itu.

Imran, yang tinggal sekitar 10 km dari Setia Alam, menggambarkan banjir terparah yang pernah dialaminya. “Saya masih bekerja dan tidak bisa pulang. Saya berharap hujan segera berhenti sehingga air tidak naik lagi,” katanya.

Banjir di Malaysia sejak Jumat malam menyebabkan 11.000 orang mengungsi. Banjir besar yang terjadi akibat hujan deras, menutup jalan dan mengganggu pelayaran.

Lebih dari 66.000 orang personel dikerahkan dari polisi, tentara dan pemadam kebakaran untuk membantu menyelamatkan korban banjir. Menurut Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob, korban banjir telah dibawa ke tempat penampungan.

Banjir di Malaysia biasa terjadi selama musim hujan tahunan antara Oktober dan Maret, terutama di pantai timur negara itu. Tapi hujan yang dimulai pada Jumat pagi dan berlanjut hingga Sabtu adalah yang paling buruk di negara bagian barat Selangor. Negara bagian ini adalah wilayah terkaya dan terpadat di Malaysia, di sekitar ibu kota Kuala Lumpur.

"Agak kacau sekarang di Selangor. Di negara bagian lain persiapan bisa dilakukan lebih awal. Namun di Selangor, banjir terjadi tiba-tiba," kata Ismail Sabri. Ia menambahkan bahwa hampir 4.000 orang di Selangor telah dievakuasi dari rumah mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper