Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istana Jawab Kabar Reshuffle Kabinet pada Kamis Pahing

Kepala Sekretariat Presiden menjawab kabar rencana reshuffle di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjawab kabar rencana kocok ulang (reshuffle) di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, belum ada informasi apapun soal reshuffle kabinet hingga saat ini.

“Tidak ada [informasi mengenai kocok ulang kabinet], katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (13/12/2021).

Sekadar informasi, isu perombakan kabinet (reshuffle) kembali terdengar, di mana Presiden RI Joko Widodo dikabarkan akan melakukan hal tersebut pada Kamis Pahing, 22 Desember 2021.

Adapun, nama-nama menteri yang bakal diganti dan digeser pun mencuat seperti Mahfud MD, Erick Thohir, Muhadjir, Nadiem Makarim, Moeldoko.

Sementara itu, pendiri lembaga survei KedaiKopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio menyebut, apabila isu perombakan kabinet diketahui publik, biasanya agenda tersebut tidak akan terlaksana.

“Begini kalau semua orang tahu ada resuffle, biasanya justru tidak terjadi [resuffle]. Pak Jokowi itu tidak mau ditebak orangnya,” katanya.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina tersebut menduga reshuffle akan menjadi yang terakhir dilakukan oleh Jokowi. Oleh sebab itu, peluang perombakan secara besar kemungkinan bisa terjadi.

“Kedua, [reshuffle] memang sangat mungkin dan memang harus disiapkan pos kementerian untuk PAN dan profesional. Namun, siapa yang akan digantikan atau mendapat rapor merah, tentu hanya pak Jokowi yang tau sehingga menurut saya resuffle kali ini menjadi pamungkas,” ujarnya.

Dia menyebut, Jokowi perlu memberi jatah demi mengakhiri masa jabatannya dengan tenang pada 2024. Oleh sebab itu, mantan Wali Kota Solo itu akan menggodok dengan cermat posisi pembantunya di kabinet.

“Kocok ulang yang akan dilakukan orang nomor satu di Indonesia tersebut akan terjadi lebih ke subjektivitas, Presiden memilih untuk kenyamanannya dalam mencari rekan. Jadi, meskipun kinerjanya kurang baik di mata masyarakat, tetapi apabila baik di mata Jokowi, maka tidak akan digantikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper