Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani meminta agar kebutuhan warga korban terdampak meletusnya Gunung Semeru menjadi prioritas.
“Wagra terdampak harus menjadi prioritas. Sediakan dapur umum agar kebutuhan makan pengungsi terjamin. Logistik lain seperti selimut, alas untuk tidur, hingga ketersediaan air dan listrik juga harus diperhatikan,” ujar Puan dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (6/12/2021).
Puan pun mengingatkan agar pemerintah segera bekerja cepat mengerahkan alat berat untuk membuka akses yang tertutup akibat erupsi. Hal ini menyusul adanya daerah warga yang terisolasi dan belum tersentuh bantuan akibat putusnya jembatan.
“Harus ada solusi yang diberikan pemerintah mengenai persoalan distribusi bantuan kepada warga terdampak. Jangan sampai ada pengungsi yang kesulitan mendapatkan makanan dan kebutuhan dasar mereka,” ujarnya.
Mantan Menko PMK ini juga meminta agar posko pengungsian ramah bagi anak-anak, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui.
Dia menegaskan obat-obatan dan kebutuhan medis bagi pengungsi dan korban terdampak yang memilih tetap tinggal di rumahnya, harus selalu tersedia.
Baca Juga
“Kerja sama dari stakeholder, khususnya Kementerian terkait, Pemda dan tim SAR gabungan, diharapkan dapat mempercepat proses penanganan bencana. Rakyat dalam bencana tidak boleh sedikitpun merasa ditinggalkan oleh negara,” ujar Puan.
Dia turut menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal akibat bencana itu.
Berdasarkan informasi dari BNPB hingga Minggu (5/12/2021) sore, terdapat 14 warga Lumajang yang meninggal dunia akibat terkena awan panas saat Semeru erupsi. Puluhan orang juga diketahui menderita luka bakar, baik luka serius hingga luka ringan.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban di sekitar lereng Gunung Semeru. Puan memberikan apresiasi untuk tim SAR, petugas gabungan dari berbagai instansi dan golongan, hingga kelompok relawan yang berjibaku membantu evakuasi dan penyelamatan warga.
“Pemerintah bersama jajaran BNPB, Basarnas, TNI/Polri telah bekerja cepat dalam melakukan tanggap darurat. Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari berbagai elemen masyarakat yang terus datang untuk memberikan bantuan,” sambung Puan.
Setidaknya ada 5.205 jiwa yang terdampak erupsi Gunung Semeru, sebanyak 1.300 di antaranya berada dalam pengungsian.