Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon kembali menyindir sikap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Melalui cuitannya di akun Twitter, Fadli Zon menilai ada yang janggal dengan sikap Jenderal Dudung tersebut.
Pasalnya, aksi pemberontakan yang dilakukan KKB di Papua direspons baik atau minta dirangkul. Sementara, menyikapi peserta reuni 212 yang jelas untuk silaturahmi dan berdoa justru sebaliknya.
"Yang berontak bersenjata dibilang sodara. Yang mau reuni n berdoa dimusuhi," tulisnya.
Seperti diketahui, dalam menyikapi aksi Reuni 212 di Jakarta kemarin Dudung meminta para peserta untuk membubarkan diri. Alasannya karena tidak ada izin dari kepolisian.
Baca Juga
Menurut Dudung, prajurit TNI dan anggota Polri akan terus bersiaga untuk mencegah terjadinya kerumunan yang disebabkan oleh peserta Reuni 212 di wilayah Jakarta Pusat.
"Rata-rata prajurit dan juga Kepolisian sudah siap untuk mengantisipasi hal itu. Kami berharap agar saudara-saudara tidak melakukan aksi karena izin juga tidak ada," tuturnya di Silang Monas, Kamis (2/12/2021).
Sementara itu terkait penyikapan aksi KKB di Papua, sebelumnya Dudung meminta agar Satgas TNI AD yang bertugas di Papua jangan menganggap Kelompok Kriminal Bersenjata sebagai musuh.
Dudung mengatakan mereka sebagai rakyat yang perlu dirangkul, serta diberi pemahaman tentang NKRI.
"Ajak mereka untuk bersama-sama bergabung membangun Papua, karena mereka adalah saudara se-Tanah Air," kata Dudung dikutip dari Tempo, Kamis, 25 November 2021.