Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Ibu Arteria Dahlan Dimaki-maki Anak Jenderal TNI, Viral di Medsos hingga Jadi Sorotan MPR

Rekaman video yang memperlihatkan ibu Arteria Dahlan dimaki-maki perempuan yang mengaku anak Jenderal TNI bintang 3 viral di media sosial.
Tangkapan layar - Seorang wanita mengaku anak jenderal bintang tiga cekcok dengan ibu kandung dari anggoat DPR Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @ahmadsaroni88
Tangkapan layar - Seorang wanita mengaku anak jenderal bintang tiga cekcok dengan ibu kandung dari anggoat DPR Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @ahmadsaroni88

Bisnis.com, JAKARTA - Rekaman video yang memperlihatkan Anggota DPR RI Arteria Dahlan dan ibunya dimaki-maki seorang perempuan viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun instagram miliknya pada Minggu (21/11/2021).

Dalam video itu terlihat seorang perempuan yang mengenakan baju hijau dengan rangkap jaket melontarkan kata-kata kasar kepada ibu Arteria.

“Gimana nggak dihalangin lo di depan gue, sama barang-barang lo segitu banyaknya," kata wanita tersebut kepada Arteria dan ibunya.

Mengaku anak jenderal TNI bintang 3

Keributan di Terminal 3 Bandara Soaekarno-Hatta Tangerang tersebut semakin memanas setelah perempuan tersebut mengaku sebagai anak jenderal TNI bintang 3.

Arteria yang mendengar perkataan intimidasi perempuan tersebut terlihat santai dan siap mempersoalkan kasus tersebut secara hukum.

"Kalau mau diperpanjang kita perpanjang nggak apa-apa, bintang 3 yang mana nggak apa, kita kan cuma rakyat biasa," kata Arteria.

Tak lama kemudian, datang petugas keamanan bandara dan berusaha menengahi perselisihan tersebut dan perempuan itu kemudian meninggalkan lokasi dengan dijemput mobil dinas TNI AD warna hijau.

Dalam keterangannya di video itu, Ahmad Sahroni menyayangkan tindakan perempuan tersebut. Terlebih memaki seorang ibu yang sudah tua.

"Sahabat saya Aretria dahlan @arteriadahlan baru Kejadian di bandara seperti terlihat di video. Dan si perempuan memaki maki org tua sahabat saya , bagaimana menurut Kalian ?? Pantas kah Wanita yg di video seperti itu kepada seorang Ibu kita ?? Wahit tersebut pake Mobil dinas TNI warna Hijau... Apakah benar wanitu itu istri dr seorang Pejabat TNI AD ?? Sy posting ini agar bermanfaat buat pra wanita yg ga pantas memaki org tua kaya di video tersebut.. Sombong kali....@puspentni tolong dicari pak mobil dinas tersebut agar diberi pelajaran yang sopan sama ibu kita," kata Sahroni dalam unggahan tersebut.

Minta damai

Setelah kasus tersebut menjadi perhatian publik, pihak perempuan yang mengaku anak Jenderal TNI bintang 3 itu berusaha minta damai.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Masudi.

Menurutnya, pihak perempuan menghubunginya karena mengetahui dirinya merupakan rekan satu partai dengan Arteria Dahlan.

Dalam percakapan melalu telepon itu, pihak perempuan meminta dicarikan jalan damai.

"Karena mengetahui di partai yang sama jadinya menelpon. Makanya spontan saya menengahi kedua belah pihak. Karena ini sama-sama teman nih," katanya di Jakarta, Senin (22/11/2021).

Pihaknya berharap, kasus perselisihan itu dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Kita ini kan orang timur. Menghormati orangtua. Saya juga mendidik anak-anak supaya menghargai orangtuanya. Orang timur juga mengedepankan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan. Saya berharap tuntas dengan baik lah. Harus dibicarakan dengan baik dan bisa saling memaafkan," kata Pras.

Jadi sorotan MPR

Kasus arogansi yang dilakukan perempuan yang mengaku anak Jenderal TNI bintang 3 itu disesalkan semua pihak. Terlebih lagi, yang dimaki-maki adalah seorang ibu dan anggota DPR.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyarankan agar kasus tersebut diselesaikan secara hukum.

"Ya tidak peduli siapapun itu, mau TNI ataupun keluarganya, semuanya sama di mata hukum, jadi sebaiknya diproses hukum saja itu," tuturnya di Gedung DPR, Senin (22/11/2021).

Dengan dilakukan proses secara hukum, diharapkan bisa mengetahui siapa yang bersalah dalam kasus tersebut.

"Kita juga harus menggunakan asas praduga tidak bersalah, ya proses saja dulu supaya jelas mana yang bersalah dan mana yang tidak," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper