Bisnis.com, JAKARTA - Keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai amasih sangat dibutuhkan oleh umat Islam dan Pemerintah, sehingga tidak tepat jika harus dibubarkan.
Staf Khusus Presiden Aminuddin Maruf menyebut bahwa MUI adalah lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral, dan akhlak ummat di Indonesia.
Selain itu, dia mengatakan bahwa pemerintah juga sangat meyakini dan memercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan pemberantasan tindak pidana terorisme di Indonesia, satu bentuk komitmen MUI adalah dibentuknya Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET).
"Penangkapan anggota MUI kemarin bukanlah bagian dari aktivitas organisasi, tapi aktivitas personal yang wajib dipertanggungjawabkan secara personal. Jangan kesalahan personal dibebankan kepada organisasi yang di dalamnya terdapat ribuan ulama moderat dari pusat hingga kabupaten/kota," tuturnya saat dikonfirmasi, Sabtu (20/11).
Kendati demikian, Aminuddin percaya bahwa kasus tersebut akan menjadi momentum bagi MUI untuk melakukan konsolidasi di kalangan internal, agar tidak terjadi peristiwa serupa.
"Karena MUI adalah pegangan umat dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks. Kita masih sangat membutuhkan MUI," katanya
Sebelumnya Densus 88 menangkap Ustaz Ahmad Zain An-Najah pada Selasa (16/11), di jalan Merbabu Raya, Pondok Melati, Kota Bekasi sekitar pukul 04.39 WIB, karena diduga terlibat jaringan terorisme di dalam organisasi Jemaah Islamiyah.
Setelah ditangkap, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut langsung ditetapkan menjadi tersangka kasus terorisme.
Menurut keterangan Densus 88 Antiteror Polri, Ahmad Zain An-Najah, diduga merupakan Dewan Syuro Jamaah Islamiah (JI) dan Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel