Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 54,3 persen kasus positif Covid-19 dari pelaku perjalanan luar negeri merupakan varian mutasi Virus Corona berbahaya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebut, bahwa hal itu berdasarkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada setiap pelaku perjalanan luar negeri yang positif Covid-19.
"Kami di Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan WGS ini untuk melihat adanya kemungkinan mutasi virus yang berbahaya atau variant of concern (VOC) dengan hasil sejauh ini 54,3 persen adalah mutasi virus berbahaya," kata Dwi di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Dwi memaparkan, pihaknya telah memeriksa WGS sebanyak 2.245 sampel dengan hasil 54,3 persen hasil pemeriksaan WGS adalah mutasi virus yang berbahaya (VOC).
Tercatat sekitar 93 persen VOC adalah varian Delta dan subvariannya, sedangkan sisanya adalah varian Alpha, Beta, dan Kappa.
Sementara, 28 persen dari jumlah VOC menjangkit pada individu usia di bawah 18 tahun, 62 persen menular pada orang berusia 19-59, dan 10 persen pada usia 60 tahun ke atas.
Baca Juga
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sebaran kasus positif Covid-19 berdasarkan wilayah, yaitu Jakarta Selatan 24 kasus (18,46 persen), Jakarta Utara 13 kasus (10 persen, Jakarta Timur 12 kasus (9,23 persen), Jakarta Barat 11 kasus (8,46 persen), Jakarta Pusat 9 kasus (6,92 persen), dan luar DKI Jakarta/pekerja imigran 61 kasus (46,92 persen).
Sementara itu, kasus positif berdasarkan kelompok usia, yakni 0-18 tahun sebanyak 6,93 persen, 19-59 tahun sebanyak 110 kasus (84,62 persen), dan 60 tahun ke atas sebanyak 11 kasus (8,46 persen).
Dinkes DKI juga menyebut, masyarakat usia 12 tahun ke atas diimbau segera melengkapi vaksinasi dua kali, melakukan gaya hidup sehat, dan kontrol penyakit komorbid bagi yang memiliki.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua