Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Datang ke Makam Sunan Gresik, Anies: Ini Murni Ziarah

Ketika ditanya terkait persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies tidak menjawab. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu hanya tersenyum.
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berziarah ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik yang berada di Jalan Malik Ibrahim, Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (13/11/2021).

"Ini murni berziarah saja ke makam beliau. Tidak ada kegiatan lain di Gresik, ini murni berziarah," kata Anies, di hadapan awak media saat ditanya mengenai tujuannya ke Gresik.

Ketika ditanya terkait persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies tidak menjawab. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu hanya tersenyum.

Dalam kunjungan itu, Anies berpakaian baju koko biru gelap, berkopiah hitam, bersarung, dan mengikuti doa yang dipimpin Habib Saleh dan Habib Abdullah.

Kunjungan yang tidak berlangsung lama, hanya sekitar 10 menit itu, Anies terpantau berziarah ke beberapa makam ulama, seperti Habib Abu Bakar Assegaf.

"Ini untuk berdoa kepada Allah SWT dan mencari berkah dari para ulama penyebar agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Kita ingin berkah beliau Syekh Maulana Malik Ibrahim, beliau kan sesepuh Wali Songo yang banyak berjasa menyebarkan agama Islam di Indonesia, khususnya Gresik," katanya.

Berdasarkan literasi Babad ing Gresik, Malik Ibrahim adalah ulama yang datang ke Jawa bersama saudaranya, Maulana Mahpur dan tetuanya, Sayid Yusuf Mahrabi, berserta 40 pengiring.

Mereka berlayar ke Jawa menyebarkan agama sambil berdagang, lalu berlabuh di Gerwarasi atau Gresik pada 1293 atau 1371 M.

Daerah yang pertama kali dituju Desa Sembalo, dekat Desa Leran, sekitar 9 km di sebelah utara Gresik, tidak jauh dari Makam Fatimah binti Maimun yang termasyhur itu.

Setelah dakwahnya berhasil di Sembalo, Malik Ibrahim pindah ke Kota Gresik dan tinggal di Desa Sawo. Ia pun mendatangi Kutaraja Majapahit. Di hadapan raja, ia mendakwahkan agama Islam. Namun raja belum berkenan memeluk Islam.

Kendati begitu, kedatangan Malik Ibrahim tetap diterima dengan baik. Bahkan, Raja Majapahit menganugerahi sebidang tanah di pinggir Kota Gresik yang kelak dikenal sebagai Desa Gapura. Di sanalah, dia mendirikan pesantren.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper