Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 22 November tahun lalu.
Saat ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah berada di Roma, Italia, untuk menghadiri sesi mengenai ekonomi dan kesehatan global dalam KTT G20.
Selain itu, dikabarkan juga bahwa di sana juga akan dilakukan serah terima dari Presidensi G20, yaitu Italia ke Indonesia.
“Serah terima Presidensi G20 dari Italia kepada Indonesia akan dilaksanakan pada KTT G20 atau G20 Leader Summit di Roma, Italia, pada tanggal 30-31 Oktober tahun 2021 ini,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate beberapa waktu lalu.
Adapun, setiap tahunnya para negara anggota G20 bergilir untuk menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan pertemuan organisasi tersebut.
Setelah serah terima dari Italia, Indonesia akan memegang Presidensi G20 Tahun 2022 selama satu tahun atau merupakan kali pertama Indonesia terpilih sebagai Presidensi G20 sejak dibentuknya G20 pada 1999.
Baca Juga
Presidensi G20 Indonesia meliputi persiapan dan penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2021 dan 2022.
Rangkaian pertemuan tersebut terdiri atas pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, pertemuan tingkat Engagement Group, program Side Events, dan program Road to G20 Indonesia 2022.
Untuk mengoptimalkan posisi Indonesia sebagai penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 tersebut, Presiden Jokowi telah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) No.12/2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia.