Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut terdapat sejumlah tantangan di bidang kedaulatan wilayah dan kemaritiman saat ini.
Hal itu disampaikannya dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah Laksma TNI Antongan Simatupang sebagai Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman di Aula Bisma, Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/10/2021).
“Tantangan dalam bidang kedaulatan wilayah dan kemaritiman saat ini salah satunya adalah terkait koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam permasalahan Laut China Selatan dan Natuna Utara,” cuitnya melalui akun Twitter @PolhukamRI, Kamis (28/10/2021).
Menko Polhukam juga menyampaikan tantangan lainnya adalah pelanggaran kapal asing dan drone ke wilayah Indonesia, hingga terkait RUU Omnibuslaw Kamla dan RPP tentang Tata Kelola Keamanan, Keselamatan, dan Penegakan Hukum di Wilayah Perairan Indonesia serta Wilayah Yurisdiksi Indonesia.
Menko berpesan kepada Laksma TNI Antongan Simatupang sebagai Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman yang baru, untuk menyinergikan kementerian dan lembaga terkait dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
“Kepada Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman yang baru dilantik, saya percaya dengan semua pengalaman di bidang akademik dan pengalaman tugas, Anda dapat memberikan rekomendasi terhadap permasalahan tersebut. Untuk itu, perlu menyinergikan antar-K/L terkait,” kata Menko.
Baca Juga
Adapun, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Laksma TNI Antongan Simatupang sebagai Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman merupakan pelaksanaan dan tindak lanjut Keppres Nomor 130/TPA Tahun 2021 tertanggal 27 September 2021.