Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon Rawat Nol Pasien Covid-19

Keempat RS yang kosong dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yakni Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat, Rumah Sakit Mitra Plumbon, Rumah Sakit Univeristas Muhammadiyah Cirebon, dan Rumah Sakit Umum Khalishah.
Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi COVID-19 dari pintu ke pintu, di Kampung Pengampaan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (31/08/2021) pagi - Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi COVID-19 dari pintu ke pintu, di Kampung Pengampaan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (31/08/2021) pagi - Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak empat rumah sakit di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kosong dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu terjadi karena dalam sebulan terakhir ini terjadi penurunan kasus akibat virus tersebut.

Empat rumah sakit yang kosong dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yakni, Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat, Rumah Sakit Mitra Plumbon, Rumah Sakit Univeristas Muhammadiyah Cirebon, dan Rumah Sakit Umum Khalishah.

Berdasarkan data dari Pikobar Jabar, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Cirebon, hanya 20 yang terisi dari total kapasitas 417.

Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya membawa wilayahnya turun ke level 2 pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa Bali. Saat ini, Kabupaten Cirebon berada di level 3 bersama 21 kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat.

Sebagai syarat agar daerah bisa turun level PPKM yakni, angka kematian akibat kasus covid-19 menurun, bed occupancy rate (BOR) berkurang, rendahnya kasus aktif covid-19, serta capaian vaksinasi.

Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, tiga syarat turun level sudah mampu dipenuhi. Sementara, untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon masih di bawah standar untuk bertengger di level 2 belum dicapai.

Salah satu syarat untuk capain vaksinasi, kata Wakil Bupati Cirebon, yakni harus di atas 50 persen dan 40 persen bagi masyarakat kelompok masyarakat lansia.

"Semuanya masih di bawah 50 persen, untuk lansia juga masih diangka 25 persen. Sementara, tolok ukur lainnya, mulai dari kasus aktif sampai angka kematian sudah rendah," kata Wahyu.

Wakil bupati yang akrab disapa Bunda Ayu ini juga menyebutkan, belum tercapainya angka tersebut lantaran masih terjadi keterlambatan input data vaksinasi sementara.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, kata Ayu, bakal mempercepat vaksinasi covid-19 untuk lansia dan juga masyarakat umum lainnya. Sehingga nantinya, kekebalan kelompok (herd immunity) bisa terbentuk dengan cepat.

"Harus bisa dalam waktu dekat, kami yakin pasti bisa kalau semua mampu bekerjasama. Pelaksanaan vaksinasi juga kami dibantu TNI-Polri," katanya.

 

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper