Bisnis.com, JAKARTA - Salat dhuha adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan pada saat dhuha, pagi hari.
Salat ini dilakukan setelah matahari terbit sempurna hingga waktu istiwa, waktu matahari tepat di atas sebuah benda.
Berikut ini adalah lafal niat shalat dhuha.
Ushalli sunnatad dhuha rak‘ataini lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.” Doa ini dianjurkan dibaca sesudah sembahyang Dhuha. Semoga dengan doa ini Allah mengabulkan permintaan kita. Berikut ini doanya.
Keutamaan shalat Dhuha sangat banyak di antaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, menjadi sedekah semua tulang manusia.
Kedua, menjadi shalat kaum awwâbîn, yaitu orang-orang yang pulang (bertaubat) kepada Allah ta’ala.
Ketiga, setiap dua rakaat shalat Dhuha mempunyai keutamaan khusus.
Tata Cara, dan Doa
1. Niat di dalam hati bersamaan takbîratul Ihrâm.
2. Melaksanakan gerakan dan bacaan shalat sebagaimana umumnya sampai salam setelah dua rakaat.
3. Setelah salam atau selesai seluruh shalat kemudian membaca beberapa doa sebagai berikut:
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/130293/tata-cara-shalat-dhuha-dan-keutamaannya
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/130293/tata-cara-shalat-dhuha-dan-keutamaannya
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn. Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm. 40 atau 100 kali.
Artinya, “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”