Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-Turki Sepakati Kerja Sama Pembuatan Pesawat dan Tank

Indonesia dan Turki mempererat kerja sama di bidang pertahanan dengan bersama-sama mengembangkan pesawat dan tank skala kecil.
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi saat menyampaikan keterangan pers terkait hasil pertemuan KTT Ke-37 Asean di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 November 2020 - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi saat menyampaikan keterangan pers terkait hasil pertemuan KTT Ke-37 Asean di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 November 2020 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah kesepakatan kerja sama di sektor pertahanan berhasil dicapai antara Indonesia-Turki dalam kunjungan yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Negara tersebut baru-baru ini.

Retno mengatakan salah satu kerja sama yang sangat potensial antara kedua negara adalah pengembangan industri pertahanan. Termasuk, pengembangan bersama pesawat terbang dan produk tank skala kecil.

"Salah satu kerja sama yag sangat potensial dan terus didorong adalah pengembangan industri pertahanan. Termasuk, pengembangan pesawat terbang dan produk tank skala kecil," ujar Retno dalam konferensi pers virtual seperti dikutip Bisnis, Rabu (13/10/2021).

Untuk memperkuat kerja sama tersebut, sambungnya, Indonesia-Turki mulai membahas mekanisme konsultasi baru berupa pertemuan two plus two antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara.

Retno mengatakan pertemuan tersebut dijadwalkan antara akhir tahun ini atau awal 2022.

Selain itu, Indonesia dan Turki menyepakati agenda pertemuan tahunan secara reguler untuk membahas persoalan industri pertahanan serta pertemuan dialog militer.

Komitmen tersebut, kata Retno, menandai kerja sama di sektor pertahanan antara Indonesia-Turki yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun dikatakan beberapa kali melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki. "Kedua negara sedang dalam proses finalisasi perjanjian kerja sama pertahanan untuk kemudian dapat ditandangani," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper