Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wiku Klaim Indonesia Berhasil Selenggarakan PON XX di Papua

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menilai pemerintah cukup berhasil mencegah lonjakan kasus Covid-19 dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional XX.
PON Papua 2020/Antara
PON Papua 2020/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menilai pemerintah cukup berhasil mencegah lonjakan kasus Covid-19 dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional XX.

"Indonesia cukup mampu dikatakan berhasil mencegah lonjakan kasus. Buktinya, hanya ditemukan 83 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 11 Oktober dari hampir 10.000 peserta yang mengikuti acara PON XX atau sekitar 0,83 persen," ujarnya dalam konferensi pers daring, Selasa (12/10/2021)

Wiku mengakui untuk menyelenggarakan event besar, tentunya tidak terlepas dari risiko munculnya klaster Covid-19. Hal ini dikarenakan agenda tersebut memiliki keterlibatan peserta dari berbagai pelosok daerah.

Dia melanjutkan, berbagai kekurangan minor selama rangkaian acara tentu akan menjadi pembelajaran khususnya untuk penyelenggaraan acara besar terdekat yaitu Superbike Mandalika dan acara lainnya.

"Semoga kita bisa mempertahankan kondisi yang sudah terkendali sampai hari penutupan PON XX pada 15 Oktober,” katanya.

Sekadar informasi, sebanyak 83 orang yang terdiri dari atlet, ofisial, pelatih, dan wasit di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terkonfirmasi positif Covid-19.

Wiku meyakini klaster virus corona di PON XX disebabkan karena adanya interaksi antarpeserta hingga kelalaian terhadap protokol kesehatan.

"Sejauh ini Kemenkes melaporkan bahwa munculnya kasus positif yang ada akibat adanya interaksi antarpeserta dalam kamar dan saat makan bersama dan atlet juga sebagian menjadi penonton dan kadang-kadang pada saat selebrasi tidak taat prokes," katanya.

Dia melanjutkan, untuk mencegah meluasnya kasus, pemerintah terus memantau seluruh pihak yang terlibat PON XX, bahkan yang sudah menyelesaikan kegiatan dan pulang ke daerah asal.

Pemerintah telah menerbitkan Adendum Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 17 Tahun 2021 yang mewajibkan seluruh kontingen PON XX untuk tes PCR ulang setibanya di daerah kepulangan.

Kontingen juga wajib menjalani masa karantina selama 5 hari di fasilitas isolasi terpusat yang disediakan pemerintah daerah dengan biaya ditanggung pemerintah daerah (pemda). 

"Dengan tambahan jika hasil pertama negatif, maka di hari keempat karantina wajib melakukan tes PCR ulang. Jika ditemukan hasil positif di salah satu tes, maka wajib kontingen menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper