Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah relawan mendeklarasikan nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Namun demikian, Luhut menyataka tidak terlalu tertarik untuk maju sebagai pemimpin negara. Sebab, menurutnya, tak perlu menjadi presiden untuk mengabdi dan berkarya bagi negara.
"Apa hanya harus jadi Presiden dulu baru bisa mengabdi? Kan kita bisa semua ngabdi dan berkarya sesuai porsi kita masing-masing. Jangan pernah mimpi muluk-muluk, just do it the best," ungkapnya, Selasa (12/10/2021).
Luhut memuji Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena telah menunjukkan contoh yang baik bagi bawahannya.
Menurutnya menyebut pemimpin yang dibutuhkan itu adalah pemimpin yang tahu berterima kasih dan mau mendengar anak buahnya, serta berani membela anak buahnya.
Untuk itu, Luhut memberikan pesan kepada semua pejabat yang hadir agar jangan hanya mengincar posisi sebagai pemimpin tanpa mengerti hakikat terdalamnya yakni menjadi pengabdi rakyat.
Baca Juga
“Saya ingat bagaimana kesederhanaan Presiden Jokowi sewaktu menjadi wali kota. Kami berteman, saya melihat [Jokowi] orang yang bertanggung jawab, berani mengatakan ya dan tidak dan mau detail melihat kebawah, dan tidak menonjolkan dirinya,” ujarnya.
Adapun, beberapa waktu terakhir publik memang dihebohkan dengan kemunculan beberapa relawan yang mengaku akan mendukung Luhut untuk maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Dalam catatan Bisnis, Menko Luhut pernah mengaku bakal pensiun sebagai menteri atau pembantu Presiden pada 2024.
Dia mengatakan bahwa pada saat itu usianya telah menginjak 77 tahun dan sudah saatnya untuk beristirahat.
“77 tahun [umur] saya kalau Tuhan kasih saya umur panjang. Kita mesti tahu kapan kita harus berhenti dan banyak pengabdi [negara] yang lain. Masa harus jadi Presiden baru bisa mengabdi [negara],” katanya seperti dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (6/7/2021).
Ternyata, hal yang sama juga diinginkan oleh sang istri, Devi Pandjaitan. Luhut mengatakan sang istri justru terang-terangan meminta Luhut untuk tidak lagi menjadi menteri pada pemerintahan selanjutnya.