Bisnis.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) bakal melaksanakan konsolidasi nasional terkait Gerakan Selamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gerakan ini terkait dengan pemecatan 57 pegawai KPK yang tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Konsolidasi ini akan dilaksanakan pada hari ini, Minggu (10/10/2021) pukul 20.00 WIB.
"Perjuangan kita bukan hanya persoalan pemecatan 57 pegawai KPK, lebih dari itu, ini tentang martabat, marwah, dan kehormatan bangsa kita. Pemberantasan korupsi makin dilemahkan, lantas apakah kita akan diam? Satu kata, Lawan!" seperti dikutip dari akun Instagram @bem_si, Minggu (10/10/2021).
Beberapa waktu lalu, BEM SI melaksanakan demonstrasi atas isu pemecatan 57 pegawai KPK. Dalam aksinya mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan.
Pertama, mendesak Ketua KPK untuk mencabut SK 652 dan SK 1327 tahun 2021 atas pemberhentian 57 pegawai KPK disebabkan oleh TWK yang cacat formil secara substansi mengandung rasisme, terindikasi pelecehan dan mengganggu hak privasi dalam beragama.
Kedua, mendesak Presiden untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan terhadap KPK dengan mengangkat 56 Pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga
Ketiga, mahasiswa juga menuntut ketua KPK, Firli Bahuri, untuk mundur dari jabatannya lantaran dianggap telah gagal menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi.
Keempat, mahasiswa mendesak KPK agar menjaga marwah dan semangat pemberantasan korupsi. Kelima, menuntut KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi seperti kasus bansos, BLBI, benih lobster, suap Ditjen Pajak, kasus suap KPU Harun Masiku dan lainnya.