Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumber Pembiayaan Partai Buruh akan Andalkan Iuran Anggota

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan sumber pendanaan partai akan dilakukan secara mandiri melalui iuran anggota.
Said Iqbal. /fspmi.or.id
Said Iqbal. /fspmi.or.id

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal resmi dilantik sebagai Presiden Partai Buruh periode 2021-2026.

Penetapan Said Iqbal sebagai pimpinan Partai Buruh itu berdasarkan hasil Kongres Nasional IV yang digelar di Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Mantan Ketua Umum Partai Buruh Sonny Pudjisasono mengapresiasi deklarasi Partai dalam Kongres ke-4 yang berlangsung hari ini. 

Ia menyampaikan harapan agar Partai Buruh kembali ditata ulang dengan mengajak seluruh gerakan rakyat.

"Dan ini sudah dimulai dengan sebelas elemen yang bergabung dan dipimpin, dan kita percayakan kepada Bung Said Iqbal untuk memimpin di pemilu yang akan datang," kata Sonny dikutip dari Tempo, Selasa, 5 Oktober 2021.

Sumber pendanaan

Sementara itu, Said Iqbal mengatakan meski biaya politik di Indonesia terbilang cukup mahal, namun hal itu bukan menjadi penghalang untuk Partai Buruh.

Sebab, dalam konstitusi yang telah disepakai di internal partai, seluruh pendanaan akan dilakukan secara mandiri melalui iuran anggota.

“Partai Buruh dalam konstitusi yang disepakati 11 organisasi pendiri Partai Buruh yang baru, pembiayaan organisasi adalah dari anggota,” kata Said Iqbal.

Iqbal mengatakan, iuran akan ditetapkan sebesar Rp 50 ribu per anggota. Pembayaran iuran juga akan ditetapkan melalui kongres masing-masing organisasi pendiri Partai Buruh. Misalnya, Iqbal menyebutkan, kongres Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) membolehkan anggotanya membayar iuran ke Partai Buruh secara sukarela. 

“KSPI juga demikian, KPBI (Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia) juga ada keputusan kongres, apalagi SPI (Serikat Petani Indonesia). Itu keputusan kongres,” kata dia.

Menurut Iqbal, langkah ini juga dilakukan dalam pembiayaan organisasi buruh. FSPMI, misalnya, sejak 25 tahun lalu sudah memungut iuran dari anggotanya. 

Dalam sebulan, iuran anggota FSPMI berkisar Rp 2-2,5 miliar. Penggunaan iuran tersebut, kata Iqbal, juga dilaporkan dan diaudit akuntan publik.

“Ini yang mendasari kenapa jadi basis kuat dalam membiayai organisasi, yaitu iuran anggota partai yang tahap pertama kami akan siapkan 100 ribu orang bayar iuran,” ujar Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper