Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPD RI sekaligus politikus senior PDI-P Sabam Sirait meninggal dunia pada Rabu (29/9/2021) malam di RS Siloam Karawaci.
Ucapan duka mengalir dari sejumlah pejabat, salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Memberikan penghormatan terakhir bagi mendiang Bapak Sabam Sirait, anggota DPD RI dari DKI Jakarta," tulis Anies Baswedan di akun resmi Twitternya, Kamis (30/9/2021).
Anies merasa sangat berduka atas berpulangnya Sabam Sirait. Hal itu karena kiprah almarhum semasa hidup banyak memberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
"Pak Sabam ini memiliki semangat juang yang luar biasa. Selalu aktif sejak muda hingga menjelang akhir hayatnya," ungkapnya.
Baca Juga
"Selamat jalan dan beristirahat dalam damai, Pak Sabam Sirait," tambahnya.
Terpisah, menantu Sabam Sirait, Putra Nababan mengatakan, sebelum meninggal itu almarhum diketahui telah dirawat di rumah sakit selama dua bulan.
Hal itu karena mertuanya tersebut menderita penyakit paru-paru kronis.
"Paru-paru kronis," katanya.
Karir politik
Sabam Sirait diketahui lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara pada 13 Oktober 1936.
Karir politiknya dimulai pada 1961, ketika terpilih menjadi Sekretaris Dewan Pengurus Pusat Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Pada tahun itu juga, Sabam Sirait terpilih menjadi anggota parlemen (DPR) sampai 1977.
Dalam dua pemilu berikutnya, dia gagal menjadi anggota DPR.
Dalam dua periode itu (1983-1992), politisi yang mengakui pemikirannya banyak dipengaruhi paham sosialis ini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Utama kepada Sabam pada 2015.
Sabam terakhir tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024.