Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga: Luhut Restui Penunjukkan Lodewijk Jadi Wakil Ketua DPR

Airlangga Hartarto meminta masukan dari para sesepuh Golkar sebelum menunjuk Lodewijk Paulus sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto./Antara
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Wakil Ketua DPR RI menggantikan Azis Syamsuddin yang menjadi tersangka kasus korupsi.

Airlangga mengatakan penunjukan itu sudah melewati mekanisme di internal partai, termasuk meminta masukan para sesepuh Golkar.

"Ini sudah dikomunikasikan dengan seluruh senior Partai Golkar dan pembahasan itu sudah berproses cukup lama," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Airlangga mengaku telah meminta masukan dari Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tanjung, hingga Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan.

"Sudah pembahasan dengan Pak Aburizal Bakrie, Pak Agung Laksono, Bapak Akbar Tanjung, dan juga Pak Luhut Binsar Pandjaitan," kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga melanjutkan, penunjukan Lodewijk dibahas dalam rapat pleno terbatas dan pleno harian DPP Golkar. Menurutnya, rapat pleno DPP Golkar pada Senin (27/9) telah menyepakati penunjukan Lodewijk.

"Jadi berbagai pertimbangan sudah diterima," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.

Airlangga menunjuk Lodewijk sebagai pengganti Azis Syamsuddin untuk mengisi posisi Wakil Ketua DPR. Saat ini, Lodewijk menjabat sebagai anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi pertahanan, intelijen, komunikasi, dan luar negeri.

Lodewijk baru terpilih menjadi anggota DPR pada Pileg 2019 lalu. Pria kelahiran Manado, 27 Juli 1957 ini maju dari daerah pemilihan Lampung I.

Sebelum terjun ke politik, Lodewijk meniti kariernya di militer. Pada 2009-2011, dia menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), menggantikan Mayor Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Setelah itu, Lodewijk menjadi Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun dari militer adalah Komandan Komando Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD, dari Juni 2013 hingga Juli 2015.

Di Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Kajian Strategis dan SDM, sebelum akhirnya didapuk menjadi Sekjen Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper