Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Australia Belum Putuskan Hadir di KTT Iklim PBB

Sebagai negara eksportir batu bara tertinggi secara nilai dan masih memiliki ketergantungan besar terhadap bahan bakar fosil untuk kebutuhan listrik, membuat Australia sulit berkomitmen pada pengurangan gas rumah kaca.
Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) Senin (10/2/2020)./Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) Senin (10/2/2020)./Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Australia Scott Morrison berada di bawah tekanan dalam menerapkan target netral karbon hingga 2050. Kemungkinan besar, dia tidak akan menghadiri KTT PBB tentang iklim di Glasgow pada bulan depan.

Hal tersebut disampaikan dalam wawancara pada Senin (27/9/2021) seperti dikutip Channel News Asia.

Sebagai negara eksportir batu bara tertinggi secara nilai dan masih memiliki ketergantungan besar terhadap bahan bakar fosil untuk kebutuhan listrik, membuat Australia sulit berkomitmen pada pengurangan gas rumah kaca.

Morrison telah berjanji untuk tetap melakukan penambangan dan mengekspor bahan bakar sepanjang ada pembeli.

Saat ditanyai tentang rencana menghadiri konferensi krisis iklim global pada November, Morrison mengatakan kepada surat kabar Australia Barat: "Kami belum membuat keputusan akhir."

Dia menjelaskan bahwa dirinta telah melakukan beberapa perjalanan ke luar negeri pada tahun ini sehingga akan banyak menghabiskan waktu untuk melakukan karantina.

"Saya haru berfokus pada banyak hal di sini dan soal Covid-19. Pada saat [berlangsungnya COP26] Australia akan dibuka. Banyak hal yang harus diurus dan saya harus mengelola banyak tuntutan," katanya.

Seperti diketahui, Konferensi Perubahan Iklim PBB 2021 atau COP26 di Glasgow, Skotlandia selama 12 hari menjadi pertemuan penting sejak pertemuan Paris pada 2015 untuk mempersiapkan target pengurangan emisi untuk memperlambat pemanasan global.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan Australia akan diwakili oleh pejabat senior jika Morrison tidak dapat hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper