Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tempat Wisata Rawan Kerumunan, Luhut Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus Covid-19

Kerumunan masyatakat yang masih terjadi di tempat wisata harus diperbaiki agar kasus Covid-19 dapat ditekan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Bidang Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan potensi kenaikan kasus positif Covid-19 masih bisa terjadi sewaktu-waktu. Hal itu disebabkan oleh kerumunan masyatakat yang masih terjadi di tempat wisata.

"Karena kemarin saya mendapat laporan Dandim di Pangandaran lebih 10.000 orang yang datang Minggu kemarin di Pangandaran, walaupun sudah diatur," katanya dalam konferensi pers dikutip dari YouTube Setpres Senin(27/9/2021).

Menurutnya, hal itu harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat dan aparat keamanan sehingga kejadian serupa tidak terus terjadi.

Kendati demikian, Menko masih dapat memaklumi terjadi penumpukan masyarakat di tempat wisata karena jengah terus berada di rumah.

"Tapi mungkin orang sudah sangat lelah untuk tinggal di rumah. Itu tinggal pengaturannya harus kita sama-sama perhatikan karena berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik," imbuhnya.

Salah satu aturan yang diterapkan pemerintah untuk memecah mobilitas dan kerumunan masyarakat adalah dengan aturan ganjil-genap.

Adapun, Menko Luhut mengapresiasi capaian pengendalian pandemi pada pekan ini yang menurutnya mengalami penurunan drastis.

Dia mengatakan bahwa angka kasus positif Covid-19 harian di wilayah Jawa dan Bali turun 98 persen per 26 September 2021 jika dibandingkan dengan puncak kurva gelombang kedua pada 15 Juli 2021.

Sementara itu, kasus aktif di Jawa dan Bali juga tercatat menurun 96 persen jika dibandingkan dengan puncaknya yaitu 24 Juli 2021.


#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper