Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi Warga LaporCovid-19 setidaknya menerima 19 laporan selama 1-15 September mengenai tenaga kesehatan atau nakes yang kesulitan mencari vaksin Covid-19 dosis tiga alias booster. Padahal, banyak laporan bahwa non-nakes justru sudah banyak menerima vaksin booster.
LaporCovid-19 pun meminta pemerintah pusat untuk melakukan audit distribusi vaksin.
“Pemerintah harus melakukan audit secara berkala terkait dengan distribusi dan pengadaan vaksin dengan menggandeng kementerian/lembaga audit terkait. Dan hasil audit disampaikan kepada pubik,” tulis LaporCovid19 di dalam akun Twitternya @LaporCovid, Senin (20/9/2021).
Kemudian, LaporCovid-19 mendesak pemerintah memperbaiki sistem pendataan pada PeduliLindungi.
Laporan soal nakes sulit untuk mendapatkan booster terus kami terima. pic.twitter.com/V7FhhQoZJX
— LaporCovid-19 (@LaporCovid) September 18, 2021
“Dengan memastikan sistem tersebut merekam data nakes yang sebelumnya tercatat sebagai SDMK dan mengeluarkan e-ticket secapatnya, sehingga nakes bisa mendapat vaksin ketiga,” cuit LaporCovid.
Baca Juga
Lebih lanjut, pemerintah diminta membuka informasi terkait proses distribusi vaksin secara transparan melalui dashboard vaksin yang tersedia. Pemerintah juga perlu membuka target nakes penerima vaksin di setiap provinsi dan pencapaian vaksinasi dosis ketiga di wilayah, sehingga publik dapat mengawasi sebagai bentuk akuntabilitas.
“Membuka data penerima vaksin ketiga non-nakes dan memberikan sanksi terkait pelaksanaan vaksinasi booster ke-3 kepada non-nakes.”