Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LaporCovid: Tenaga Kesehatan Sulit Dapat Vaksin Covid-19 Dosis 3

Pemerintah diminta membuka informasi terkait proses distribusi vaksin secara transparan melalui dashboard vaksin yang tersedia.
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (9/9/2021). Pemerintah menargetkan peningkatan laju vaksinasi COVID-19 hingga cakupan 2,5 juta penyuntikkan per hari pada September 2021. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (9/9/2021). Pemerintah menargetkan peningkatan laju vaksinasi COVID-19 hingga cakupan 2,5 juta penyuntikkan per hari pada September 2021. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi Warga LaporCovid-19 setidaknya menerima 19 laporan selama 1-15 September  mengenai tenaga kesehatan atau nakes yang kesulitan mencari vaksin Covid-19 dosis tiga alias booster. Padahal, banyak laporan bahwa non-nakes justru sudah banyak menerima vaksin booster.

LaporCovid-19 pun meminta pemerintah pusat untuk melakukan audit distribusi vaksin.

“Pemerintah harus melakukan audit secara berkala terkait dengan distribusi dan pengadaan vaksin dengan menggandeng kementerian/lembaga audit terkait. Dan hasil audit disampaikan kepada pubik,” tulis LaporCovid19 di dalam akun Twitternya @LaporCovid, Senin (20/9/2021).

Kemudian, LaporCovid-19 mendesak pemerintah memperbaiki sistem pendataan pada PeduliLindungi.

“Dengan memastikan sistem tersebut merekam data nakes yang sebelumnya tercatat sebagai SDMK dan mengeluarkan e-ticket secapatnya, sehingga nakes bisa mendapat vaksin ketiga,” cuit LaporCovid.

Lebih lanjut, pemerintah diminta membuka informasi terkait proses distribusi vaksin secara transparan melalui dashboard vaksin yang tersedia. Pemerintah juga perlu membuka target nakes penerima vaksin di setiap provinsi dan pencapaian vaksinasi  dosis ketiga di wilayah, sehingga publik dapat mengawasi sebagai bentuk akuntabilitas.

“Membuka data penerima vaksin ketiga non-nakes dan memberikan sanksi terkait pelaksanaan vaksinasi booster ke-3 kepada non-nakes.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper