Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara di Asia Tenggara Tidak Temukan Sinyal Teror Setelah Peringatan dari Jepang

Departemen Keamanan Internal (ISD) mengatakan pada Selasa bahwa tidak menerima ancaman khusus atau intelijen di Singapura.
Bendera Jepang/Istimewa
Bendera Jepang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah negara di Asia Tenggara tidak menemukan sinyal serangan terorisme seperti yang diumumkan oleh Pemerintah Jepang sebelumnya.

Dilansir Channel News Asia pada Rabu (15/9/2021), Departemen Keamanan Internal (ISD) mengatakan pada Selasa tidak menerima  ancaman khusus di Singapura.

Hal ini disampaikan setelah Kementerian Luar Negeri Jepang memperingatkan adanya serangan teroris melalui kedutaan besarnya di negara-negara Asia Tenggara pada Minggu.

Dalam imbauan tersebut, Jepang telah mendapat informasi sehingga meminta warga negaranya akan adanya risiko bom bunuh diri di tempat ibadah dan tempat umum.

Negara-negara yang dimaksud di antaranya adalah Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand dan Myanmar.

ISD juga mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi rekan Jepang mereka yang juga tidak memiliki intelijen khusus.

"ISD saat ini tidak menerima ancaman khusus atau intelijen yang kredibel tentang ancaman teroris yang akan segera terjadi di Singapura," kata ISD.

Sementara itu, kantor berita Bernama asal Malaysia melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Senio Hishammuddin Hussein mengatakan peringatan yang dilakukan Jepang hanya didasarkan pada platform media dan tidak memiliki dasar yang kuat.

Intelijen angkatan bersenjata dan kepolisian Malaysia telah mengkonfirmasi bahwa peringatan tersebut tidak berdasar.

Associated Press (AP) menyebutkan bahwa peringatan dari Jepang disambut dengan kebingungan dari negara di Asia Tenggara.

Sementara itu, juru bicara Kementeri Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat mengatakan Jepang belum memberikan informasi mengenai asal muasal peringatan tersebut dan Kedutaan Besar Jepang juga tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Mereka hanya mengatakan bahwa peringatan tidak khusus untuk Thailand.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper