Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Ancam Naikkan Daerah PPKM Level 2 ke Level 3 jika Target Vaksinasi Tak Tercapai

Cakupan vaksinasi Covid-19 kini menjadi indikator dalam evaluasi penurunan level PPKM dari level 3 ke level 2, dan level 2 ke level 1 di Jawa Bali.
Personel Satlantas Polres Bogor mengatur arus lalu lintas di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021). Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Personel Satlantas Polres Bogor mengatur arus lalu lintas di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021). Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA – Menko Maritim dan Investasi RI Luhut Pandjaitan mengancam menaikkan daerah kabupaten kota PPKM level 2 ke level 3, jika tak mampu memenuhi target vaksinasi Covid-19.

Hal itu disampaikan Luhut saat memberi keterangan PPKM Jawa-Bali dilanjutkan 14 hingga 20 September 2021, Senin (13/9/2021) malam.

Menurut dia, cakupan vaksinasi Covid-19 kini menjadi indikator dalam evaluasi penurunan level PPKM dari level 3 ke level 2, dan level 2 ke level 1 di Jawa Bali.

Adapun, indikator tersebut sebagai berikut:

1. Cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen, sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 3 ke level 2.

2. Cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 2 ke level 1.

“Untuk kota-kota yang saat ini berada pada level 2, akan diberikan waktu selama 2 minggu untuk dapat mengejar target. Jika tidak bisa dicapai maka akan dinaikkan statusnya ke level 3,” tegas Luhut.

Pencapaian target cakupan vaksinasi, katanya, sangat penting mengingat vaksin sudah terbukti melindungi dari sakit parah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau kematian terutama untuk para lansia.

Pada kesmpatan itu, Luhut menyayangkan sebanyak 41 juta dosis vaksin Covid-19 di tingkat provinsi, kabupaten dan kota belum disuntikkan. Padahal, animo masyarakat sangat tinggi untuk vaksinasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper