Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) siaga potensi banjir.
Dalam keterangannya, BMKG menyebut 23 provinsi di Indonesia akan mengalami hujan lebat di atas 50 milimeter (mm) per hari pada Senin (13/9/2021).
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan untuk 12-14 September 2021 di laman resmi Twitternya, Minggu (12/9/2021) malam, BMKG memprakirakan hujan lebat di atas 50 mm per hari dapat terjadi di Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua pada Senin (13/9/2021).
Potensi banjir seiring prakiraan tingginya potensi curah hujan juga dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimatan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.
BMKG menetapkan siaga potensi banjir khusus untuk wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Selain itu, BMKG juga memprakirakan wilayah di Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan berpotensi mengalami angin kencang berkecepatan 45 kilometer (km) per jam.
Baca Juga
Potensi hujan disertai kilat atau petir juga dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara.
BMKG juga memprakirakan potensi kebakaran hutan dan lahan dapat terjadi di Nusa Tenggara Timur.