Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Delta Dominan, Ketua MPR Minta Kemenkes Beri Penjelasan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta mengklasifikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat terkait jenis varian baru virus Corona.
Covid-19 Varian Mu/istimewa
Covid-19 Varian Mu/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklasifikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat terkait jenis varian baru virus Corona. Apakah termasuk dalam variant of concern atau varian of interest.

Seperti diketahui hingga Agustus lalu, kasus varian baru virus corona di Indonesia mencapai 2.310 orang  yang tersebar di 33 provinsi, varian Delta sebanyak 2.229, Alpha 64, dan Beta 17.

Bambang meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklasifikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat terkait jenis varian baru virus tersebut. Apakah termasuk dalam variant of concern atau varian of interest.

“Selanjutnya agar menjelaskan kepada masyarakat bagaimana strategi dan penanganan yang tepat untuk menanggulangi dan mencegah meluasnya penyebaran varian baru virus tersebut,” katanya melalui pesan instan kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Elit Partai Golkar ini menjelaskan bahwa Kemenkes juga perlu bersama peneliti dan pakar biomolekuler untuk melakukan kajian mengenai efektifitas vaksin dalam menangkal varian baru virus tersebut.

Tujuannya agar didapat solusi yang lebih akurat dan efektif untuk menangkal varian baru virus corona. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta masuk kategori paling dikhawatirkan.

Kemenkes pun harus terus melakukan pelacakan varian baru virus corona melalui surveillance genome atau pemantauan genom virus. Dengan begitu, varian tidak semakin meluas dan menimbulkan gelombang kasus baru.

Di saat yang sama, pemerintah diminta melakukan upaya preventif secara maksimal dari hulu ke hilir untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia.

“Daerah-daerah dengan angka penyebaran varian baru virus corona yang tinggi perlu diklasifikasi guna mempermudah untuk mengetahui wilayah sebaran varian baru virus Covid-19 sehingga kemudian dapat dilakukan langkah penanganan yang lebih efektif dan efisien,” jelas Bambang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper