Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Menteri dengan Kekayaan Paling Banyak di Pemerintahan Jokowi, Ada Prabowo Subianto

KPK mengeluarkan data harta kekayaan menteri pemerintahan Jokowi yang totalnya capai Rp 1 triliun lebih.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno. /Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno. /Kemenparekraf

Bisnis.com, SOLO - Selama pandemi Covid-19, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat adanya kenaikan harta kekayaan di jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Sejumlah menteri disebutkan memiliki harta kekayaan di atas Rp 1 triliun.

Menurut laporan KPK, 70 persen pejabat negara mengalami kenaikan harta kekayaan. Sedangkan 20 persen sisanya, mengalami penurunan.

“Kami amati selama pandemi satu tahun terakhir secara umum 70 persen penyelenggara negara hartanya bertambah,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam diskusi daring, Selasa, 7 September 2021.

Dikutip dari Tempo, ada 5 menteri pemerintahan Presiden Jokowi yang hartanya paling banyak berdasarkan laporan terakhir 31 Desember 2020.

1. Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi menteri dengan total harta kekayaan tertinggi yaitu Rp 3,815 triliun.

Hartanya ini menurun dibandingkan laporan sebelumnya tahun 2019, yaitu Rp 5,099 triliun

2. Wahyu Sakti Trenggono

Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono ada di urutan kedua dengan harta Rp 2,428 triliun. Hartanya dilaporkan bertambah dibandingkan 2019, yaitu Rp 1,947 triliun.

3. Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan hartanya sebanyak Rp 2,312 triliun. Hartanya turun tipis dibandingkan tahun 2019, yaitu Rp 2,316 triliun.

4. Prabowo Subianto

Menteri Pertahanan Prabowo melaporkan harta kekayaannya sebanyak Rp 2,029 triliun. Setahun sebelumnya, harta kekayaan yang dimiliki oleh Prabowo yakni Rp 2,005 triliun.

5. Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berada di posisi kelima dengan harta Rp 1,192 triliun.

Hartanya turun tipis dibandingkan setahun sebelumnya, yaitu Rp 1,225 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper