Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat tidak tergesa-gesa memberlakukan PTM. Sebab, kondisi kesehatan harus menjadi pertimbangan utama.
“Saya kira jangan tergesa-gesa (PTM). Boleh gak otoritasnya di kami sesuai kewenangan. Artinya, mesti ada prudent. Memang ada alasan karakter, KDRT dan berbagai alasan lainnya untuk PTM,” ujar Ganjar, Selasa (24/8/2021).
“Namun, harus mendengarkan juga apa yang menjadi kekhawatiran, perhatian dari para dokter harus juga dipertimbangkan,” lanjut politisi PDIP itu.
Jika pun PTM wajib dilaksanakan, kata Ganjar, dia akan terlebih dahulu akan melakukan uji coba.
Menurut Ganjar, dia tidak akan memaksa anak ke sekolah jika orangtua melarang.
“Nah, kita lebih baik berangkat dari uji coba. Berhasil, ditambah dan seterusnya. Kalau satu kelas 30 orang boleh gak hari itu sesinya 3 kali. Satu sesi 2 jam dan hanya 1/3 yang masuk,” ujarnya.
Dikatakan, konsep pembelajaran dengan dengan sistem sesi itu akan diatur dalam petunjuk pelaksanaan PTM terbatas agar masyarakat yakin.