Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan, bahwa vaksinasi siswa bukan prakondisi atau syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah PPKM Level 1-3.
Sementara, wilayah PPKM Level 4 yang tidak boleh menggelar PTM terbatas, dan masih harus menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Berdasarkan SKB 4 Menteri, PPKM 1-3 boleh melakukan PTM terbatas. Jadi yang wajib vaksin adalah guru sebagai syarat untuk PTM terbatas. Kita butuh Komisi X DPR memberi dukungan dan menyuarakan ke pemda-pemda, kepala dinas, tokoh-tokoh untuk melakukan PTM terbatas,” ujar Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (23/8/2021).
Menurut Nadiem, sekitar 63 persen sekolah ada di level PPKM 1,2 dan 3. Angka tersebut akan terus membesar karena banyak daerah yang berada di level 4 akan turun, khsususnya Jawa dan Bali.
“Angka 63 persen sangat probabilitas untuk turun, malah akan meningkat,” ucap Nadiem.
Saat ini, 26 persen sekolah sudah menggelar PTM terbatas. Padahal, seharusnya 36 persen.
Baca Juga
Dia juga menyebut, banyak daerah yang melarang PTM terbatas. Seperti Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Pemkot Serang, Pemprov Gorontalo, Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulang Bawang.
“Jadi bapak/ibu untuk menyosialisasikan ini untuk segera dilakukan PTM terbatas. Jika tidak, korbannya adalah anak-anak,” tukas Nadiem.
Rata-rata alasan daerah tersebut belum melakukan PTM karena pemda atau Satgas Covid-19 setempat belum mengizinkan.
“Rata-rata orangtua khawatir anaknya belum juga sekolah. Saya juga punya 3 anak dan merasa kekhawatiran yang sama. Jadi mohon kepada kepala daerah untuk merespons ini,” tegas Nadiem.