Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbudristek Nadiem Makarim: 63 Persen Sekolah Bisa Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Saat ini, 26 persen sekolah sudah menggelar PTM terbatas. Padahal, seharusnya 36 persen.
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada hari pertama kembali masuk sekolah di SDN 3 Lhokseumawe, Aceh, Kamis (5/8/2021). Pemkot Lhokseumawe kembali melaksanakan PTM terbatas untuk seluruh jenjang pendidikan tahun ajaran baru 2021/2022 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat setelah kriteria di daerah tersebut turun dari level 3 ke level 2 pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/Rahmad
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada hari pertama kembali masuk sekolah di SDN 3 Lhokseumawe, Aceh, Kamis (5/8/2021). Pemkot Lhokseumawe kembali melaksanakan PTM terbatas untuk seluruh jenjang pendidikan tahun ajaran baru 2021/2022 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat setelah kriteria di daerah tersebut turun dari level 3 ke level 2 pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan, bahwa vaksinasi siswa bukan prakondisi atau syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah PPKM Level 1-3.

Sementara, wilayah PPKM Level 4 yang tidak boleh menggelar PTM terbatas, dan masih  harus menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Berdasarkan SKB 4 Menteri, PPKM 1-3 boleh melakukan PTM terbatas. Jadi yang wajib vaksin adalah guru sebagai syarat untuk PTM terbatas. Kita butuh Komisi X DPR memberi dukungan dan menyuarakan ke pemda-pemda, kepala dinas, tokoh-tokoh untuk melakukan PTM terbatas,” ujar Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (23/8/2021).

Menurut Nadiem,  sekitar 63 persen sekolah ada di level PPKM 1,2 dan 3. Angka tersebut akan terus membesar karena banyak daerah yang berada di level 4 akan turun, khsususnya Jawa dan Bali.

“Angka 63 persen sangat probabilitas untuk turun, malah akan meningkat,” ucap Nadiem.

Saat ini, 26 persen sekolah sudah menggelar PTM terbatas. Padahal, seharusnya 36 persen.

Dia juga menyebut, banyak daerah yang melarang PTM terbatas. Seperti Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Pemkot Serang, Pemprov Gorontalo, Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulang Bawang.

“Jadi bapak/ibu untuk menyosialisasikan ini untuk segera dilakukan PTM terbatas. Jika tidak, korbannya adalah anak-anak,” tukas Nadiem.

Rata-rata alasan daerah tersebut belum melakukan PTM karena pemda atau Satgas Covid-19 setempat belum mengizinkan.

“Rata-rata orangtua khawatir anaknya belum juga sekolah. Saya juga punya 3 anak dan merasa kekhawatiran yang sama. Jadi mohon kepada kepala daerah untuk merespons ini,” tegas Nadiem.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper