Bisnis.com, JAKARTA - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dikabarkan mengevakuasi sekitar 640 warga Afghanistan dari Kabul dalam sebuah pesawat C-17 Globemaster III, Minggu (15/8/2021) malam.
Hal itu terungkap dalam foto yang beredar di media sosial, termasuk yang dilansir Defense One, Senin (16/8/2021) malam. Menurut pejabat pertahanan AS, jumlah penumpang itu merupakan yang terbesar yang pernah diangkut di C-17, pesawat kargo militer besar yang telah dioperasikan oleh AS dan sekutunya selama hampir tiga dekade.
Aplikasi pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat itu milik Sayap Udara ke-436, yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware.
C-17, menggunakan tanda panggilan Reach 871, tidak ditujukan untuk membawa beban yang begitu besar, tetapi warga Afghanistan yang panik dan telah diizinkan untuk mengungsi, berebutan masuk ke pesawat tersebut.
Inside a US transport taking off from Kabul. Extraordinary. pic.twitter.com/rAAeFb2QQb
— ian bremmer (@ianbremmer) August 16, 2021
Alih-alih mencoba memaksa para pengungsi itu turun dari pesawat, awak pesawat dilaporkan membuat keputusan untuk berangkat.
“Sekitar 640 warga sipil Afghanistan turun dari pesawat ketika tiba di tujuannya,” kata pejabat pertahanan itu.
Baca Juga
Berita tentang penerbangan itu menyebar pada Minggu malam di Amerika Serikat ketika audio dari kru memperkirakan mereka membawa 800 penumpang. Seorang pejabat pertahanan, mengatakan jumlah sebenarnya sekitar 640 orang.
Pejabat itu juga mengakui bahwa C-17 merupakan salah satu pesawat yang mampu lepas landas dengan ratusan orang di dalamnya. Namun, beberapa pesawat lainnya memiliki muatan yang lebih besar dari 640 orang.
Pada 2013, sebuah C-17 mengevakuasi 670 orang yang melarikan diri dari bencana angin topan di Filipina.