Bisnis.com, JAKARTA - Beredar unggahan bahwa vaksin bukan solusi penanganan Covid-19, melihat warga Suku Badui yang tidak divaksin dan tetap sehat.
Berdasarkan penelusuran Tim Jala Hoaks Kementerian Komunikasi Informatika, informasi mengenai suku pedalaman seperti Suku Badui tidak ada yang pernah divaksin adalah tidak benar atau hoaks.
"Faktanya, vaksinasi Covid-19 terhadap warga masyarakat Badui dilakukan secara massal dengan sistem jemput bola mendatangi pemukiman mereka mulai Juli 2021," tulis Tim Jala Hoaks dalam keterangan resmi, Jumat (6/8/2021).
Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis, Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Kabupaten Lebak Maytri Nurmaningsih di Lebak, mengatakan bahwa Kabupaten Lebak saat ini masuk dalam status zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19, sehingga vaksinasi diperlukan dan harus digencarkan.
Untuk penyuntikan vaksin di Suku Badui melibatkan vaksinator Puskesmas Cisimeut untuk melayani warga Badui
Maytri mengatakan, pihaknya terlebih dahulu menyosialisasikan program vaksinasi kepada tetua adat dan masyarakat Badui agar tidak ada penolakan.
"Kami akan bekerja keras agar warga Badui dapat dilakukan vaksinasi massal," ujar Maytri.
Namun, petugas tidak akan memaksa warga Badui yang tidak mau divaksinasi. Saat ini, kata dia, jumlah warga Badui tercatat 11.800 jiwa tersebar di 68 perkampungan.
"Kami tidak ada masalah program dengan vaksinasi itu, namun perlu dilakukan sosialisasi agar warga mengetahui manfaat vaksin itu, " katanya.