Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat pada akhirnya akan mewajibkan hampir semua pengunjung asing untuk divaksinasi sepenuhnya, kata seorang pejabat Gedung Putih seperti dikutip BBC, Kamis (5/8/2021)
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada beberapa kantor berita bahwa pemerintahan Biden telah menugaskan kelompok antar-lembaga untuk membuat pembukaan kembali negara itu secara bertahap untuk pengunjung internasional.
Disebutkan juga bahwa tidak ada batas waktu untuk keputusan yang diberikan.
AS terus mencatat peningkatan kasus, terutama di antara yang tidak divaksinasi, di tengah tingginya penyebaran varian Delta.
Aturan Covid-19 saat ini mencegah sebagian besar pelancong internasional memasuki negara itu. Putaran pertama pembatasan perjalanan internasional diberlakukan untuk warga China pada Januari 2020.
Sejak itu, larangan masuk ke AS diperluas mencakup warga negara non-AS yang sebelumnya mengunjungi Inggris, blok Schengen yang beranggotakan 26 negara di Eropa, Brasil, Irlandia, India, Iran, dan Afrika Selatan.
Mereka yang dapat memasuki negara itu harus menunjukkan bukti tes Covid-19 negatif yang diambil dalam waktu tiga hari perjalanan.
Pekan lalu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa AS akan mempertahankan pembatasan perjalanan yang ada pada saat ini.
"Hal itu dilakukan karena meningkatnya infeksi, meskipun ada tentangan dari maskapai penerbangan dan industri pariwisata," ujarnya.
Pada Rabu, pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengatakan pemerintah sedang mencari cara untuk membuka kembali pelancong internasional dengan cara yang aman dan berkelanjutan.
Dia menambahkan bahwa dengan pengecualian terbatas warga negara asing yang bepergian ke Amerika Serikat dari semua negara perlu divaksinasi sepenuhnya.
Lebih dari 70 persen orang Amerika Serikat telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Namun, kasus meningkat di sejumlah negara bagian, dengan rekor jumlah rawat inap di Florida.