Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nias Utara Diguncang Gempa M5,6 Tak Berpotensi Tsunami

Wilayah Kabupaten Nias Utara memiliki risiko bencana gempabumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 97.492 hektare atau sebanyak 11 kecamatan terpapar.
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Warga Kabupaten Nias Utara merasakan getaran lemah saat gempa dengan Magnitudo (M) 5,6 terjadi pada Sabtu (10/7)/2021 pukul 09.41 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021), menuturkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias melaporkan warganya telah beraktivitas seperti biasa pasca-gempa terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan parameter gempa M5,6 berada di 75 km barat laut Nias Utara, Provinsi Sumatra Utara dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan permodelan BMKG, gempa yang berpusat di laut ini tidak berpotensi tsunami.

Selain itu, BMKG juga mengidentifikasi guncangan dirasakan di wilayah Gunung Sitoli dan Kabanjahe yakni II MMI, dan wilayah Nias Utara III-IV MMI.

Modified Mercalli Intensity atau MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

BMKG menggambarkan IV MMI guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara, skala II MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Berdasarkan kajian analisis risiko InaRISK, wilayah Kabupaten Nias Utara memiliki risiko bencana gempabumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 97.492 hektare atau sebanyak 11 kecamatan terpapar.

Hingga berita ini dirilis belum ada laporan terkait kerugian maupun korban akibat gempa tersebut, namun petugas BPBD setempat terus melakukan pantauan dan siap siaga apabila terjadi gempa susulan.

BNPB juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Untuk mengurangi dampak gempa hindari bangunan yang rentan guncangan.

Korban yang jatuh sebagian besar diakibatkan tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh karena tidak mampu menahan guncangan gempa.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper