Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Pereknonoman Airlangga Hartarto mengatakan ketersedian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) penanganan pasien Covid-19 di luar Jawa-Bali mengalami peningkatan. Sehingga diterapkan PPKM Darurat di sejumlah daerah.
“Kita lihat beberapa BOR meningkat, walaupun di luar Jawa Bali rata-rata alokasi dari rumah sakit antara 10-20 persen,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Jumat (9/7/2021).
Meski ketersedian tempat tidur mengalami peningkatan, angka tersebut masih kurang dari apa yang diminta Menteri Kesehatan, yaitu sebesar 40 persen. “Jadi ini masih di bawah angka yang diminta oleh Pak Menkes 40 persen,” jelasnya.
Adapun BOR yang dimaksud relatif tinggi di luar Jawa Bali seperti Lampung (82%), Kalimantan Timur (80%), Papua Barat (79%), Kepulauan Riau (77%), Kalimantan Barat (68%), dan Sumatera Barat (67%).
Dari hasil analisa dengan memperhatikan kemunculan varian Delta, Airlangga menjelaskan terdapat sebanyak 43 kabupaten/kota dalam evaluasi yang dilakukan harian.
Data tersebut, sambungnya, dianalisa lagi menjadi 23 kabupaten/kota di luar Jawa Bali.
“Dan dari analisa tersebut terdapat 19 kabupaten/kota BOR-nya di atas 65 persen dan vaksinasi relatif di bawah 50 persen,” katanya.
Pencapaian vaksinasi yang sudah di atas 50 persen hanya terdapat di 4 kabupaten/kota dengan keseluruhan di Kepulauan Riau, yaitu Kota Batam, Tanjung pinang, Bintan, dan Natuna.
Sementara BOR yang dimaksud antara lain Medan, Singkawang, Padang Panjang, Balikpapan, Bandar Lampung, Pontianak, Monokwari, dan Sorong. Dilanjutkan dengan Batam, Bontang, Bukitting, Berau, Padang, Mataram, dan Medan.
