Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Mendesak, Luhut Minta Pengadaan Oksigen Tambahan Dipercepat

Pengadaan dan penambahan jumlah oksigen untuk pasien Covid-19 yang melibatkan banyak pihak dan lini harus tetap taat hukum. Dia mengingatkan pengadaan ini tidak melanggar aturan yang ada.
Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021)./Antara-Novrian Arbi
Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021)./Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan meminta pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19 dipercepat.

Saat rapat koordinasi penyediaan suplai oksigen setingkat menteri dan lembaga, Kamis (8/7/2021), Luhut menekankan percepatan pengadaan dan penambahan kapasitas oksigen untuk pasien.

Dia menuturkan pemerintah dan stakeholder harus berlomba dengan waktu untuk membantu para pasien. Terlebih kebutuhan oksigen semakin diperlukan.

“Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat,“ katanya dalam keterangan resmi, Kamis (8/7/2021).

Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat sejak 3 - 20 Juli 2021. Menurutnya, kebijakan ini akan dilakukan evaluasi agar diperoleh gambaran efektif atau tidaknya keputusan yang ambil. “Karena kita enggak tahu kapan selesainya covid-19 ini,“ tambahnya.

Dia menegaskan bahwa pengadaan dan penambahan jumlah oksigen untuk pasien Covid-19 yang melibatkan banyak pihak dan lini harus tetap taat hukum. Dia mengingatkan pengadaan ini tidak melanggar aturan yang ada.

Rapat pembahasan penyediaan suplai oksigen untuk covid-19 secara virtual ini dihadiri Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Wakil Menteri BUMN, Wakil Menteri Kesehatan, perwakilan Kementerian Keuangan, perwakilan Badan Periksa Keuangan, hingga perwakilan Perusahaan Listrik Negara (PLN).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper